Setelah sebelumnya warga memblokade jalan dengan dua buah pos ronda, kini mereka memasang dua baliho besar berisikan tuntutan agar Bupati Bengkulu Selatan, Reskan Effendi dan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah mundur dari jabatannya.
Spanduk yang terpasang itu bertuliskan, "Bupati Bengkulu Selatan tolong kalau memang bapak tidak mampu membangun jalan kami, kami berharap lebih baik bapak mundur dari jabatan Bapak sebagai Gubernur maupun sebagai Bupati pada saat ini."
"Jika kedua pemimpin tersebut tak mampu menyelesaikan persoalan ini lebih baik mereka mundur saja," kata seorang warga, Herman Lutfi, Jumat (8/8/2014).
Herman mengatakan, kerusakan jalan tersebut telah terjadi sejak empat tahun lalu. Warga merasa kesal dengan debu yang beterbangan mengakibatkan penyakit saluran pernafasan.
Akibat aksi ini, arus kendaraan dari dan menuju Bengkulu dialihkan ke jalur lain.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, Pemerintah Bengkulu telah mengalokasikan dana sebesar Rp 350 juta untuk memperbaiki jalan tersebut. Saat ini, program itu sudah masuk tahap proses lelang untuk memilih pemborong. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah Provinsi Bengkulu terkait aksi blokade warga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.