Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Macet, Jam Operasional Angkut Sampah di Makassar Jadi Tengah Malam

Kompas.com - 08/08/2014, 20:10 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan surat edaran terkait banyaknya keluhan warga mengenai pengangkutan sampah yang menyebabkan kemacetan lalulintas dan polusi. Dalam ketentuan baru itu diatur, jam operasional pengangkutan sampah hanya berlangsung sejak pukul 20.00-24.00 WITA.

"Kita harus mengubah jam operasional pengangkutan sampah itu karena memang sudah tidak cocok lagi dilakukan pada pagi hingga sore hari dan itu mengganggu aktivitas warga," ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Jumat (8/8/2014).

Sebelumnya, sampah diangkut di siang hari. "Jadi tidak ada diangkut siang hari lagi, harus malam dimulai jam 20.00 malam sampai jam 24.00. Justru pada malam seperti itu, tidak ada hambatan lagi atau kemacetan dan sudah bisa lancar aktivitasnya," kata dia.

Ramdhan pun menguraikan dampak yang ditimbulkan dengan pengangkutan sampah di siang hari. Selain mengganggu arus lalu lintas, sampah juga mempengaruhi lingkungan. Sebab tidak jarang mobil bak sampah yang mengangkatnya menerbangkan kembali sampah-sampah itu.

"Jadi tidak ada diangkat siang hari. Insya Allah, siang hari wilayah kita bersih, kalau rantasa (jorok), berarti kita yang kasih rantasa dan saya sudah siapkan armada hingga kelurahan," kata Ramdhan.

Pelaksanaan pengangkutan sampah pada Senin pekan depan ini merupakan rangkaian dari sosialisasi perubahan jam operasional. Sebab, jika harus menunggu sosialisasi sebelum penerapan, maka akan dibutuhkan waktu yang lebih lama.

Ramdhan mengatakan, penyosialisasian jam operasional pembuangan dan pengangkutan sampah ini dilakukan untuk mengubah pola atau kebiasaan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com