"Setelah dilakukan koordinasi lanjutan dengan Tim Forensik RSUD Subandi, diperlukan bantuan dari tenaga ahli dari Rumah Sakit Soetomo, Surabaya, untuk melakukan proses otopsi jasad yang ditemukan di septic tank," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Edy Sudarto, Jumat (8/8/2014).
Tim medis, lanjut dia, menginginkan pengungkapan kasus tersebut benar-benar maksimal sehingga bukti yang didapatkan setelah dilakukan proses otopsi merupakan bukti yang berkualitas.
"Nanti direncanakan akan dilakukan proses otopsi bersama-sama dari tim dari RSUD Subandi dan RSUD Sutomo," ujar Edi.
Namun, mengenai kapan waktu proses otopsi akan dilaksanakan, Edi belum memberikan kepastian.
"Masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan RSUD Soetomo, tetapi sesegera mungkin nanti kita lakukan," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, tersangka Sl terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruangan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember.
Atas kasus tersebut, Sl dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati. Sebelumnya, Polres Jember membongkar kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu terhadap anak kandungnya sendiri.
Ironisnya, kasus pembunuhan tersebut terjadi pada tanggal 9 Juli 2012 silam atau dua tahun yang lalu. Kasus itu terungkap berdasarkan pengakuan dari anak tersangka lainnya, Solihin (9), terhadap kakeknya (baca juga: Jasad Iin Ditemukan Terbungkus dan Terikat di "Septic Tank").
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.