Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI: Gerakan ISIS Membuat Wajah Islam Tercoreng

Kompas.com - 08/08/2014, 12:40 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Tasikmalaya KH Ii Abdul Baasyit mengatakan, gerakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sekarang ramai diperbincangkan membuat wajah Islam tercoreng. Menurut KH Ii Abdul Baasyit, ISIS mengatasnamakan Islam, tetapi tidak menggambarkan wajah Islam yang sejuk dan cinta damai.

"Gerakan ISIS menurut kami sudah mengeksploitasi Islam dan membuat wajah Islam tercoreng. Mereka hanya mengatasnamakan Islam," ujar Ii, yang juga pimpinan Pondok Pesantren Sukahideung, Tasikmalaya, Jumat (8/8/2014).

Dengan demikian, kata Ii, gerakan ini dinilai tidak relevan untuk diterapkan di wilayah Tasikmalaya. Pihaknya bersama para ulama di wilayah yang dikenal kota santri ini menolak kedatangan ISIS untuk menyebarkan pahamnya di daerah ini.

"Kami atas nama para ulama di Kabupaten Tasikmalaya menolak gerakan ISIS beredar di sini," kata Ii.

Sampai sekarang, MUI Kabupaten Tasikmalaya menjamin gerakan ISIS belum menyebar di wilayahnya. Bahkan, pihaknya telah menyebarkan pemberitahuan kepada semua pesantren yang ada untuk menolak gerakan ini masuk ke kalangan santri dan warga.

"Daerah Tasikmalaya terkenal religius, juga rentan terhadap masuknya paham seperti ini. Maka dari itu, kami telah berembuk para ulama menyatakan menolak paham ini," tambah Ii.

Pihaknya pun meminta kepada kalangan pesantren dan warga untuk segera melaporkan jika menemukan kelompok yang diduga menyebarkan paham ini di Tasikmalaya.

"Sampai sekarang, di sini alhamdulillah belum terdeteksi adanya gerakan ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com