Menurut Tajul, salah satu rekan korban, sebelum kejadian, korban mengisi garam ke dalam cerobong penggilingan garam. Beberapa jam kemudian, korban tidak terlihat bersama rekan kerja lainnya sehingga korban dicari sampai ke pinggir pantai. Namun, korban tidak terlihat.
"Korban kemudian dicari ke tempat kerja semula. Yang terlihat hanya cangkul dan sandalnya," ungkapnya.
Tajul menjelaskan bahwa korban ditengarai terjatuh ke dalam cerobong penggilingan garam yang ketinggiannya mencapai 4 meter. Korban kemudian tertimbun puluhan ton garam, sedangkan mesin penggilingan terus hidup.
Setelah dicurigai korban terjatuh ke dalam cerobong penggilingan, mesin kemudian dimatikan.
"Besi pengepakan garam di bagian bawah cerobong kemudian dilubangi dengan cara dilas. Jasad korban kemudian ditemukan tewas di dalamnya," ujarnya.
Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit Pamekasan untuk diotopsi. Setelah dilakukan otopsi, jenazah kemudian dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan.
Pihak PT Unicem Candi Industri tidak ada yang mau memberikan keterangan. Bahkan wartawan yang datang dilarang melakukan peliputan. Anggota Polsek Tlanakan yang datang ke lokasi kejadian masih melakukan penyelidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.