Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Septic Tank" Tempat Anak Dikubur Ibu Kandungnya Segera Dibongkar

Kompas.com - 05/08/2014, 22:27 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menunda rencana pembongkaran "septic tank", tempat di mana jasad Iin (20), warga Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru, dikubur oleh ibu kandungnya sendiri, Sl (38).

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember, AKP Sunarto, yang turun ke lokasi kejadian menjelaskan, perlu dilakukan persiapan yang matang untuk melakukan pembongkaran.

“Kami harus siapkan seluruh tenaga, misalnya tenaga kasar untuk membongkar, kemudian ahli forensik dari rumah sakit. Kita sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Daerah (RSD) Subandi, dan mereka akan membentuk tim khusus forensik untuk turun ke lapangan,” kata Sunarto, Selasa (5/8/2014).

Pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan petugas RSD Subandi, pada Rabu (6/8/2014) besok. “Kami akan berkoordinasi lagi besok, guna persiapan pelaksanaan pembongkaran septic tank,” imbuh Sunarto.

Demi mengantisipasi aksi pembongkaran oleh warga, polisi telah memasang garis polisi di sekitar lokasi septic tank, dan melakukan penjagaan. “Pada saat pembongkaran akan ada personel tambahan dari Polres Jember, untuk mem-back up Polsek Sumberbaru,” kata Sunarto.

Di lokasi, ratusan warga sejak pagi hari sudah berdatangan ke lokasi itu, untuk melihat pembongkaran septic tank. Namun warga kemudian pulang, setelah mengetahui bahwa rencana pembongkaran ditunda Kamis (7/8/2014) mendatang.

“Saya kira sekarang dibongkar, tadi saya baca koran katanya sekarang informasinya, ternyata gak jadi,” kata salah satu warga.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan Sl terhadap anak kandungnya membuat geger warga sekitar. Sl, tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri lantaran persoalan sepele. Korban yang mengalami keterbelakangan mental, dipukul oleh ibu kandungnya, setelah mengetahui piring yang digunakan makan jatuh dan pecah.

Sl, yang sudah emosi sejak awal, semakin emosi begitu melihat piring tersebut pecah, dan langsung memukul Iin. Sebelum dikubur di dalam septic tank, korban sempat disimpan di dalam kamar selama kurang lebih 15 jam. Peristiwa tersebut terungkap setelah adik korban, Solihin (9), menceritakan kepada kakeknya. 

Baca juga:
Seorang Ibu di Jember Bunuh Anak Kandung Sendiri 
Jasad Iin Dikubur Ibunya di "Septic Tank" Setelah 15 Jam Disimpan di Kamar

Baca Juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com