Pesan tersebut mengajak semua elemen masyarakat untuk menggagalkan rencana deklarasi tersebut. Berikut isi pesan berantai tersebut.
"Ada info bhw ISIS (Islamic State of Irak & Syiria) -yg tlah dnyatakn sbg teroris & hrs dwaspdai olh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris)- akn mngadakn deklarasi pd Selasa tgl 12-Ags-2014 d Gedung Islamic Center BalongBendo-Sidoarjo. Utk itu, dmnta kpd sgenap masyarakat agr dg mlibatkn para tokoh agama, elemen masyarakat & pihak keamanan utk menggagalkn acr tsb, krn meresahkn masyarakt & dpt mengganggu stabilitas nasional kita".
Rahardi Sukarno, warga Jalan Tenggilis, Surabaya, mengaku mendapatkan pesan berantai melalui BBM itu dari rekan di kontak BBM-nya tadi pagi sekitar pukul 09.00.
"Beberapa rekan saya juga mengaku mendapat pesan berantai tersebut," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono mengaku baru mendapatkan informasi tersebut dari Kompas.com.
"Kita masih koordinasikan dengan pihak terkait. Saya harap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya," katanya.
Seperti diketahui, ISIS mulai menyebarkan pengaruhnya ke Indonesia melalui sebuah video yang diunggah ke YouTube. Video itu berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sudah mengingatkan bahwa siapa pun warga negara Indonesia yang bergabung ke ISIS akan terancam hukuman pidana lantaran ISIS sudah diyakini masyarakat internasional sebagai teroris. Selain itu, status kewarganegaraannya bisa dicabut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.