Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Pulangkan Warga Syiah Sampang, Menag Datangi Ulama

Kompas.com - 05/08/2014, 14:42 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, mendatangi salah satu ulama terkemuka di Kabupaten Pamekasan, KH. Ali Karrar Shinhaji, Selasa (5/8/2014). Lukman hakim untuk berbicara soal solusi permasalahan Syiah di Kabupaten Sampang.

Saat tiba di kediaman Ali Karrar, Lukman disambut tanpa persiapan seperti layaknya menyambut pejabat penting negara. Kepada Ali Karrar, Lukman menyampaikan beberapa perkembangan penanganan kasus Syiah Sampang dimana saat ini warga Syiah sedang menjalani masa penampungan di Sidoarjo.

Pemerintah memiliki rencana untuk memulangkan warga Syiah ke kampung halamannya di Desa Bluuran dan Desa Karang Gajam, Kecamatan Omben, Sampang. Namun sebelum rencana tersebut dilaksanakan, Lukman mengaku penting untuk mendatangi beberapa tokoh penting.

"Kiai Karrar merupakan salah satu tokoh penting yang tahu tentang perkembangan Syiah Sampang. Sebagai Menteri Agama yang baru, saya patut meminta masukan kepada beliau," ujar Lukman.

Dia merasa penting untuk mendapatkan masukan dari berbagai kalangan, baik itu dari ulama, tokoh masyarakat dan masyarakat di kampung Syiah sendiri.

"Saya akan dialog dengan warga di Desa Bluuran dan Karang Gajam guna mencari informasi yang detil dan dalam," imbuhnya.

Ali Karrar sendiri mengaku setuju dengan rencana pemerintah untuk memulangkan warga Syiah ke kampung halamannya dengan syarat, yakni mereka keluar dari aliran Syiah dan kembali kepada ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah.

"Kalau masih mau menganut Syiah, sebaiknya tidak dikembalikan ke kampung halamannya," tandasnya.

Ali Karrar menegaskan bahwa persoalan Syiah Sampang itu secara keagamaan sangat tegas berbeda dengan ajaran para sesepuh di Madura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com