“Biaya perawatan seluruh korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit akan ditanggung pemerintah daerah,” kata Said seusai menggelar rapat bersama Kapolda Maluku, Pangdam XVI Pattimura dan Bupati Kabupaten Seram bagian Barat (SBB) di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (5/8/2014).
Rapat yang berlangsung tertutup itu untuk membahas maraknya bentrokan antarwarga yang belakangan terjadi yakni adanya bentrokan antara warga Desa Negeri Lima dan Desa Seith dan Desa Luhu-Iha.
Said mengatakan, bagi pasien yang butuh rujukan ke rumah sakit lain karena luka yang diderita, pemerintah daerah juga akan melunasi biaya rumah sakit.
”Jadi akan ditanggung, kan juga ada jamkesda itu juga bisa dipakai secara gratis,” ujarnya.
Puluhan korban bentrokan antara warga dua desa ini kini tengah menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Ambon, seperti di RS Al-Fatah, RSUD Haulussy Ambon, dan sejumlah rumah sakit lain.
Dua warga desa bertetanga ini terlibat saling serang pada Senin (4/8/2014) sekira pukul 05.30 Wit pagi kemarin. Akibat bentrokan itu 7 warga dari dua desa dinyatakan tewas, dan 96 lainnya mendertia luka-luka.
Baca juga:
Bentrok Antarwarga di Pulau Seram, 6 Orang Tewas
Anak Panah Tertancap di Kepala Korban Bentrok Belum Bisa Diangkat