Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Samarinda Berharap Ahok Jadi Gubernur Kaltim, Mengapa?

Kompas.com - 04/08/2014, 18:40 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengharapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur Kaltim, menggantikan Gubernur Awang Faroek Ishak.

Ketegasan Ahok menjadi perbincangan hangat dan dinilai bisa menyehatkan kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. "Ahok kalau ditolak di DKI Jakarta, baiknya ke Kaltim saja, gantikan Awang. Ahok tegas, SKPD dan dinas-dinas pasti sehat," kata Jumardin, salah satu pengusaha kecil di Samarinda, Senin (4/8/2014).

Jumardin berkata, alasan itu bukan muncul tanpa sebab. Ketika dia bertandang ke Dinas PU Kaltim untuk mengurus permohonan perbaikan jalan di depan rumahnya, di sekitaran Jalan KH Wahid Hasyim, para pegawai PU Kaltim kosong dan tidak ada pelayanan.

"Coba Ahok di Samarinda, pasti habis ini pegawai kena skors semua. Seandainya saja, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak bisa seperti Ahok," kata dia.

Tidak hanya Jumardin, Latifah, seorang mahasiswi S-2 di Universitas Mulawarman, juga berpendapat yang sama. Dia menilai Ahok bisa menumpas kecurangan-kecurangan korupsi di lingkungan Pemprov Kaltim.

"Pemprov Kaltim punya tiga pesawat nganggur yang terbang hanya sekali. Denger-denger sih ada kecurangan dalam jual beli pesawat Airvan itu. Lah kalau ini Jakarta, pasti sudah diproses kasusnya, apalagi Ahok berani main pecat," kata Latifah.

Latifah mengatakan, Kaltim merupakan provinsi kayas ehingga untuk menjaga kekayaan itu perlu sosok pemimpin yang tegas dan dapat berjuang untuk masyarakatnya. Di kepemimpinan Gubernur Kaltim yang sekarang, Latifah masih tidak puas lantaran Awang tidak memiliki ketegasan seperti Ahok.

"Seandainya Pak Awang bisa tegas, pecat PNS nakal, sehatkan Kaltim dari korupsi, dan bisa membawa Kaltim lebih baik lagi, tentu kami-kami ini sayang. Tapi, ya mau gimana lagi, Pak Awang tidak setegas Ahok," ujar dia.

Tidak hanya korupsi, lingkungan yang kerap banjir pun dijadikan alasan masyarakat untuk pergantian Awang Faroek. Masyarakat menilai tata Kota Samarinda tidak seburuk Jakarta sehingga kalau Ahok yang memimpin, masyarakat percaya Ahok bisa membuat kota menjadi lebih baik lagi.

"Kota banjir seperti Samarinda ini pasti bisa diatur. Kalau banjir tidak bisa ditumpas, tapi tata kotanya bisa diperbaiki. Ya itu butuh gubernur yang tegas dan bisa berpikir cepat. Kalau gubernur yang suka janji-janji saja, ya sampai kiamat juga Samarinda tetap jadi kota banjir," tandas Rusmana, warga Jalan Pelita, Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com