Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Longsor di Tasik Trauma

Kompas.com - 02/08/2014, 00:46 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Puluhan korban longsor di Kampung Salayu, Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku mengalami trauma ketika hujan deras mengguyur daerahnya, Jumat (1/8/2014). Pasalnya, kondisi tanah perbukitan di bagian atas perkampungannya telah retak sehingga rawan longsor.

“Kami di sini takut kalau hujan besar terjadi lagi. Soalnya di atas bukit tanahnya sudah retak, pasti akan ada longsor susulan,” jelas Nonah (35), warga setempat sekaligus korban longsor beberapa hari lalu.

Saat ini, Nonah bersama puluhan korban lainnya masih berada di lokasi pengungsian di sebuah madrasah tak jauh dari perkampungannya. Ia mengaku pasrah tempat tinggalnya rusak.

Nonah pun siap jika pemerintah akan merelokasi perkampungannya ke lokasi yang lebih aman. Asalkan ia bersama para tetangga lainnya di tempatkan di lokasi yang sama.

Hal senada diungkapkan korban lainnya, Ida (40). Ida hanya bisa berharap pemerintah segera memberikan bantuan tempat tinggal bagi keluarganya. Apalagi, sebentar lagi musim liburan akan segera berakhir, dan anak-anaknya akan kembali ke sekolah.

“Kalau saya minta pemerintah segera memberikan kami bantuan. Kasihan anak saya dan yang lainnya akan segera masuk ke sekolah,” ujar Ida.

Eros (40), korban lainnya pun berharap sama kepada pemerintah setempat. Soalnya sampai sekarang bantuan tanggap bencana yang disalurkan pemerintah hanya cukup untuk makan dan kebutuhan di pengungsian saja.

“Kami para ibu-ibu dan anak-anak kan terus di pengungsian, tidak bisa kembali ke rumah,” ujar Eros.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menyatakan, bencana longsor terjadi lagi di wilayahnya akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com