Pelaksana Tugas Kepala Desa Faennake, Yulius Lake, S.Pd, kepada Kompas.com, Kamis (31/7/2014) mengatakan, jalan tersebut selalu mengalami longsor ketika musim hujan karena konstruksinya persis di pinggir tebing.
“Tiap tahun memang sering longsor dan selalu diperbaiki sehingga kita sedang berembuk dengan pihak PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk mencari jalan alternatif yang lebih kuat dan jauh dari longsor,” kata Yulius.
Menurut Yulius, terdapat tiga titik ruas jalan raya di wilayah desanya yang selalu mengalami longsor yakni di Bua Taen, Kiu Makono, dan Nak Ana.
”Jalannya bagus dan hotmix tetapi sayangnya sering longsor,” ujar Yulius.
Yulius pun berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar sehingga persoalan tersebut bisa diselesaikan. Untuk diketahui jarak antara ruas jalan yang rusak dengan batas negara Indonesia dan Timor Leste hanya satu kilometer saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.