Kondisi ini sudah dapat dipastikan akan mengurangi produktivitas sawah petani sebanyak 50 persen. Hal ini dapat mengancam perekonomian 500 kepala keluarga (KK) petani setempat.
"Saat ini, pada usia 1,5 bulan dalam masa pembuahan dan memerlukan air, jika tak kunjung hujan dalam waktu dekat dapat dipastikan produktifitas akan menurun hingga 50 persen," kata salah seorang petani setempat, Barlian, Kamis (31/7/2014).
Dia melanjutkan bahwa saat ini debit air yang digunakan warga dari Sungai Kepayang dan Selagan telah berkurang cukup banyak sehingga saluran irigasi tradisional yang dibuat petani tak dapat lagi menjangkau.
Menurunnya debit air tersebut, lanjutnya, diakibatkan tingginya aktivitas perusakan hutan yang berada di hulu sungai sehingga daerah tangkapan air menjadi tak lagi berfungsi secara maksimal.
Petani meminta pemerintah setempat untuk membantu dan mengantisipasi dampak kerugian ekonomi ratusan petani di wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.