Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Dilepas oleh Polisi Malaysia, TKI Ilegal Berlebaran di Pelabuhan

Kompas.com - 31/07/2014, 09:23 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com
 — Tiga hari pasca-Lebaran Idul Fitri, ribuan pemudik dari Kalimantan dan Malaysia masih memadati Pelabuhan Ajatappareng, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, untuk pulang kampung dengan menggunakan KM Bukit Siguntang.

Walau niat berlebaran di kampung halaman sudah telat, menjadi penghalang bagi ribuan pemudik ini untuk pulang kampung dan bersilaturahim dengan sanak saudara.

“(Saat mencari tiket) sehari sebelum Lebaran di Kalimantan karena pemudik sangatlah padat, saya dan enam orang teman sekerja terlambat mendapatkan tiket kapal laut rute Balikpapan ke Kota Parepare, “ ujar Umar, pekerja asal Balikpapan, di Pelabuhan Laut Ajatappareng, Kota Parepare, Kamis (31/7/2014).

Mereka terlambat mudik karena menemui berbagai kendala, seperti kapal laut yang datang terlambat di Kalimantan.

Ada juga kisah pemudik TKI dari Malaysia yang "kucing-kucingan" dengan petugas kepolisian dan petugas imigrasi Malaysia karena para TKI itu tidak memiliki dokumen resmi.

Salah seorang TKI yang bekerja sebagai buruh kelapa sawit asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpaksa harus menunggu istrinya yang ditahan selama enam hari di kantor kepolisian Negara Malaysia karena tidak memiliki dokumen resmi. Mereka baru bisa mengantre pulang dengan kapal setelah dilepas oleh kepolisian Malaysia dengan syarat tidak akan kembali lagi.

“Saat kapal yang memuat ratusan TKI dari Malaysia ke Nunukan, Kalimantan, satu kapal yang berisi 120 TKI tertangkap, saya dan istri saya sempat tertangkap di Malaysia karena itu kita terlambat mendapatkan kapal dan terpaksa harus Lebaran di sekitar Pelabuhan Nunukan saat menunggu kapal laut rute Nunukan-Parepare,” kata Rahmat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Angkutan Lebaran Pelabuhan Ajatappareng Kota Parepare, pemudik yang turun dari KM Bukit Siguntang sebanyak 1.296 penumpang, sementara yang naik atau yang pulang hanya 80 penumpang.

Di pelabuhan ini, pihak otoritas pelabuhan tidak hanya menyiapkan tiga kapal Pelni, tetapi juga menyiapkan sejumlah kapal swasta, seperti KM Prince Soya dan KM Queen Soya yang akan berangkat Kamis sore ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com