Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Pilih Jembatan Suramadu, Penyeberangan Ujung-Kamal Sepi

Kompas.com - 29/07/2014, 17:29 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sampai hari kedua Lebaran Idul Fitri, Selasa (29/7/2014) siang, aktivitas penyeberangan di dermaga Ujung-Kamal sisi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, masih  lengang dan sepi penumpang.

Kondisi itu jauh berbeda dengan keadaan sebelum 2009 sebelum jembatan tol Surabaya-Madura diresmikan. Bahkan saat Lebaran hari pertama, Senin (28/7/2014) kemarin, jumlah penumpang kapal penyeberangan relatif sangat kecil.

Jika tahun lalu saat hari-H Lebaran jumlah penumpang mencapai 52.525, kemarin hanya tercatat 44.811 penumpang. Untuk penumpang yang membawa kendaraan roda dua, tahun lalu mencapai 4.430, sementara kemarin hanya 3.687 penumpang.

"Kenaikan hanya pada penumpang kendaraan roda empat meskipun tidak signifikan, yakni 506 penumpang, sementara tahun lalu hanya 490 penumpang roda empat," kata penjaga posko angkutan Lebaran PT ASDP Cabang Ujung-Kamal Surabaya, Andi.

Dia menambahkan, menurunnya penumpang di penyeberangan Ujung-Kamal karena pemudik dari Surabaya menuju Madura lebih memilih menggunakan jembatan tol Suramadu, selain lebih murah, juga lalu lintasnya juga relatif lancar.

Bagi pemudik yang menggunakan mobil, ongkos melintas Jembatan Suramadu hanya Rp 30.000 dan tarif roda dua hanya Rp 3.000. Sementara tarif penyeberangan roda empat di Ujung-Kamal mencapai lebih dari Rp 30.000 per unit, belum termasuk penumpang orang. Sedangkan tarif kendaraan roda dua Rp 5.000.

Kejayaan penyeberangan Ujung-Kamal terjadi pada awal tahun 2000 sebelum jembatan tol Suramadu diresmikan. Saat itu, puncak angkutan mudik Lebaran mencapai 20.000 pemudik per hari, dengan jumlah roda dua mencapai 15.000 unit dan kendaraan roda empat mencapai 5.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com