Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Cianjur-Bandung Padat

Kompas.com - 29/07/2014, 12:30 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com — Arus kendaraan menuju Bandung dari Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/7/2014) siang atau hari kedua Lebaran, mengalami antrean panjang di Jalur Cianjur-Bandung, tepatnya mulai dari Jalan Tungturunan-Ciranjang.

Faktor utama penyebab terjadinya antrean, kata Kapos Pam X AKP A Supriyatna, karena tingginya aktivitas warga di Pasar Ciranjang yang terdapat di jalur tersebut. Untuk mengurai kemacetan, pihaknya terpaksa melakukan sistem buka tutup satu arah dengan melihat kondisi panjangnya antrean dari kedua arah, seperti yang terjadi pada pagi hingga siang ini.

"Kita lihat kondisi dan situasi. Ketika antrean mulai memanjang dan tidak bergerak, kita lakukan sistem buka tutup satu arah sebagai solusi. Sejak H-3 antrean padat menuju arah Bandung, sedangkan dari Bandung merayap," katanya seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan, hingga hari kedua Lebaran, pihaknya hanya bisa melakukan sistem buka tutup satu arah secara bergantian, terutama bagi pengendara dengan tujuan Bandung karena tidak ada solusi jalur alternatif.

Sementara itu, memasuki hari kedua Lebaran, volume kendaraan di jalur Puncak-Cipanas mengalami peningkatan, tetapi tidak menyebabkan antrean. Kendaraan yang melintas yakni pemudik, pendatang, dan warga yang hendak bersilaturahim ke sanak saudaranya.

"Memasuki hari kedua ini, volume kendaraan yang melintas mengalami peningkatan. Antrean hanya terlihat di sejumlah titik rawan, di mana laju kendaraan tersendat, namun tidak sampai berhenti," kata Kapospam I Kompol Boby.

Pihaknya mengimbau penguna jalan dengan tujuan Cianjur dari arah Bogor dapat menggunakan jalur alternatif Hanjawar tembus Pacet untuk menghindari terjebak antrean di depan Pasar Cipanas, yang sudah terjadi sejak pagi.

"Kami mengarahkan pengguna jalan dengan tujuan Cianjur untuk mengambil jalur alternatif tersebut guna menghindari kemacetan. Namun, kami imbau pengguna jalan waspada karena selain landasan jalan berlubang, terdapat tebing di sepanjang jalur tersebut rawan longsor," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com