Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, ketiga korban yang tewas tersebut adalah Dudung (24), Ading (22) dan Loloi (24). Sementara satu yang kritis adalah Jevas (23). Keempat korban ditemukan bersimbah darah di semua rumah kos di Kelurahan Aertembaga, Kecamatan Aertembaga, sore tadi.
Kepala Polres Bitung AKBP Hari Sarwono membenarkan kejadian tersebut. "Iya sementara kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut," ujar Hari.
Keempat korban tersebut merupakan anak buah kapal (ABK) penangkap ikan tuna. Dari keterangan beberapa warga kuat dugaan para korban roboh akibat penikaman yang dilakukan salah satu dari antara korban yang tewas.
Antje Pontoh pemilik rumah kos tempat kejadian mengatakan sebelum kejadian tersebut dia melihat Loloi mondar-mandir di depan kamar. Selang beberapa saat kemudian, Loloi masuk dan terdengar dari dalam kamar teriakan, "tikam" beberapa kali.
Loloi sendiri ditemukan ikut tewas dalam kamar kos tersebut. Dugaan penikaman tersebut diperkuat dengan ditemukannya sebuah pisau badik yang ditemukan di atap rumah. Kini polisi masih mendalami kasus menghebohkan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.