Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut Sapi Ilegal Dari Timor Leste, 2 Pria Ditangkap TNI

Kompas.com - 27/07/2014, 00:29 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Anggota TNI dari Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL dari Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha, Nusa Tenggara Timur, menangkap dua orang pria karena kedapatan membawa sapi ilegal asal Timor Leste, masuk ke wilayah Indonesia.

Dua pria yang ditangkap itu mengangkut seekor sapi jantan besar dengan berat lebih dari 250 kilogram, menggunakan sebuah mobil truk jenis Mitsubhisi. Dua pria itu diketahui bernama Marsel dan Antonius Sakon (sopir) warga Kefamenanu.

Komandan Pos Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Letnan Satu Satria Perkasa, Sabtu (26/7/2014) malam mengatakan dua pria itu ditangkap persis di pertigaan Desa Banain A sore tadi.

“Setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada dua orang yang mengangkut sapi asal Timor Leste dengan menggunakan mobil truk berpelat nomor DH 9252 D, maka kita mulai lakukan pengendapan dan berhasil meringkus keduanya. Saat ditahan keduanya tidak mampu menunjukan bukti kepemilikan sapi sehingga kita langsung bawa mereka ke pos,” kata Satria.

Saat diinterogasi, Antonius mengaku sudah sering mengangkut sapi asal Timor Leste dengan bayaran berkisar antara Rp 200.000 sampai Rp 400.000 untuk sekali angkut. “Barang buktinya kita langsung bawa dari Napan ke markas komando Satgas Pamtas di Atambua Kabupaten Belu untuk selanjutnya nanti akan diserahkan ke Polres TTU,” jelas Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com