Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kelangkaan BBM di Kefamenanu, Premium Tetap Rp 6.500 Per Liter

Kompas.com - 26/07/2014, 17:40 WIB

KOMPAS.com
- Pertamina menegaskan bahwa bahan bakar minyak dijual dengan harga sesuai ketentuan di setiap SPBU di Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur. Di daerah ini, premium dijual dengan harga Rp 6.500 per liter, sedangkan solar Rp 5.500.

Sebelumnya diberitakan, karena sulit diperoleh di SPBU dalam beberapa pekan terakhir ini, penjual bensin eceran di daerah itu menaikkan tarif premium menjadi Rp 15.000 per botolnya (baca selengkapnya: BBM Langka, Bensin di Kefamenanu Rp 15 Ribu per Botol).
 
Menanggapi harga yang tinggi di tingkat pengecer, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU karena stoknya tersedia.

"Kedua SPBU tersebut pagi ini terpantau masih mempunyai stok Premium sebesar 19 kiloliter dan Solar 16 kiloliter," demikian tertulis dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/7/2014).
 
Terkait keluhan pengecer itu, Pertamina memang melarang SPBU untuk melayani pembelian BBM dengan jeriken yang tidak disertai rekomendasi dari instansi atau Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sesuai Perpres no.15 tahun 2012.

Oleh karena itu, mayoritas pengecer membeli BBM dari para calo yang menggunakan kendaraan bermotor untuk pembelian BBM di SPBU dan selanjutnya dipindahkan ke jeriken untuk dijual kembali ke pengecer.
 
Saat ini, di Kefamenanu ada dua SPBU yang beroperasi. Dalam waktu dekat, Pertamina akan menambah satu SPBU lagi. SPBU di Kefamananu disuplai dari Terminal BBM Tenau dan Terminal BBM Atapupu sebesar 55 kiloliter premium dan 15 kiloliter solar per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com