Ia menjelaskan, antrean kendaraan memang tidak sepanjang hari sebelumnya. Akan tetapi, volume kendaraan bertambah.
"Kemungkinan lonjakan kembali terjadi pada H-2 Lebaran. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi dengan menambah jumlah kapal yang beroperasi dari 32 kapal menjadi 36 kapal, termasuk juga mempercepat bongkar muat," tambahnya.
Untuk memantau volume kendaraan, Saharudin mengaku bahwa pihaknya sudah memasang 32 CCTV, baik di Pelabuhan Ketapang maupun Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Pihaknya juga telah menambah loket untuk mencegah antrean yang terlalu panjang saat pembelian tiket.
Sementara itu, Athoilah, warga Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, mengaku mengantre selama 6 jam untuk bisa masuk ke dalam kapal. "Berangkat dari Denpasar setelah Jumatan, dari baru malam masuk ke dalam kapal," ujarnya.
Ia mengaku mengendarai sepeda motor bersama dengan rekannya dari satu kampung yang sama-sama bekerja sebagai buruh bangunan. "Sengaja bawa motor sendiri karena lebih irit. Selain itu kan motornya bisa dipakai keliling pas Lebaran di kampung," katanya.