Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru di Lokasi Prostitusi Probolinggo Diduga dari Dolly

Kompas.com - 25/07/2014, 14:44 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Penutupan lokasi prostitusi Dolly diduga menyebabkan munculnya wajah-wajah baru di sejumlah lokasi prostitusi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Manajer Kasus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam, mengaku melihat banyak PSK wajah baru yang ditemunya.

Badrut mengaku banyak tak kenal wajah para PSK akhir-akhir ini. Para PSK lama pasti dia kenal karena sering berkomunikasi untuk kepentingan KPA.

Menurut dia, hal itu diketahui dari adanya PSK yang belum masuk basis data KPA di Kabupaten Probolinggo. Bahkan, para PSK yang dinilai masih asing dilihatnya. Mereka kerap kali muncul berada di lokasi prostitusi yang ada di daerah Curah Watu, Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

“Ini bisa saja PSK itu awalnya bekerja di Dolly, Surabaya. Namun, setelah ditutup, tempat lokalisasi yang terbesar di Asia Tenggara itu akhirnya mulai menyebar ke daerah-daerah,” katanya, Jumat (25/7/2014).

Kata Badrut, lokasi prostitusi yang ada di Kabupaten Probolinggo tergolong banyak, bahkan di Kecamatan Leces warung remang-remang yang sering dijadikan tempat transaksi dengan pria hidung belang.

Ketiga tempat itu Desa Banjar Sawah, Desa Jorongan, dan Desa Tigasan Kulon berdiri sejak lama.

Badrut mengimbau kepada para PSK untuk tetap aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya ke puskesmas yang ada karena para PSK rentan terserang virus HIV AIDS.

“Mereka sering gonta-ganti pasangan dengan pria lain. Ini yang perlu untuk dijaga oleh para PSK,” paparnya.

Badrut kerap dimintai tolong PSK untuk mengantarkannya ke tempat pemeriksaan HIV AIDS yang dimiliki Pemkab Probolinggo.

“Bagi PSK baru, agar aktif juga memeriksakan dirinya ke puskesmas. Karena mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk terserang virus ganas itu,” pungkas Badrut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com