Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2014 Ini, 196 Warga NTT Terinfeksi HIV/AIDS

Kompas.com - 24/07/2014, 20:56 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 196 warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) positif terinfeksi virus mematikan Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).

Data resmi yang dikeluarkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT itu, adalah data terbaru, terhitung mulai dari bulan Januari 2014 sampai bulan Mei. “Data terbaru yang kita himpun sampai Bulan Mei 2014, untuk yang terjangkit HIV sebanyak 92 orang, sementara yang positif AIDS 104 orang. Semua penderita tersebar di 22 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT,” kata Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT, Gusti Brewon, Kamis (24/7/2014).

Menurut Gusti, jumlah penderita HIV AIDS terbanyak yakni Kota Kupang 41 orang, disusul Kabupaten Belu sebanyak 33 orang dan Kabupaten Sikka 28 orang. Sementara itu, kabupaten lainnya jumlah penderitanya tidak lebih dari 20 orang.

Selanjutnya, jumlah penderita menurut kelompok umur yang paling banyak berkisar antara 20 sampai dengan 39 tahun. Sedangkan kumulatif menurut jenis kelamin, perempuan sebanyak 66 persen dan laki-laki 34 persen.

Gusti mengatakan, penderita HIV/AIDS diperkirakan masih bertambah banyak lagi karena sebagian besar kabupaten belum melaporkan secara rutin jumlah penderita.”Hanya Rumah Sakit di tujuh kabupaten yang aktif melaporkan yakni Kota Kupang, Kabupaten Belu, Sikka, Ende, Manggarai, Sumba Timur dan Sumba Barat Daya. Sedangkan 15 Kabupaten belum melaporkan,” kata dia.

Untuk tahun 2014 kata Gusti, jumlah penderita HIV AIDS menurun jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 sebanyak 473 orang dan tahun 2013 sebanyak 562 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com