Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Pabrik Garmen, 4 Karyawan Diringkus Polisi

Kompas.com - 24/07/2014, 17:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Empat hari menjelang lebaran, empat karyawan PT Semarang Garment dipastikan akan merayakan hari raya di dalam bui. Pasalnya empat sekawan ini diringkus petugas Satreskrim Polsek Bergas saat mencuri 31 bal kain ditempatnya bekerja.

Keempat pencuri yang teridentifikasi bernama Haryadi (42), warga Wujil, Bergas, Dwi Arifin (30) warga Langensari, Ungaran keduanya bekerja di bagian Gudang serta Asrofi (41), warga Bergas Kidul, dan Heri Nugroho (35), Tegalsari, Bergas.

Keduanya adalah satpam, diringkus di daerah Wujil, Bergas. Dilaporkan, keempatkan ditangkap dalam sebuah perburuan yang dramatis.

Dalam pengejaran tersebut polisi sempat melepaskan tembakan peringatan karena pelaku terus kabur menggunakan mobil Toyota Kijang H 8867 CD berisi 31 bal kain hasil curian senilai Rp 500 juta.

Penangkapan empat tersangka tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat yang mencurigai sering ada mobil keluar masuk pabrik. Polisi kemudian mengintai di depan pabrik untuk menyelidiki.

Tidak lama kemudian polisi melihat mobil Kijang warna abu-abu keluar dari pabrik. Polisi kemudian menguntitnya, rupanya pelaku menyadari ada yang mengikuti sehingga menambah kecepatan.

Polisi lalu melepaskan tembakan peringatan. Sehingga pelaku menghentikan laju kendaraannya. Polisi kemudian menggeledah dan menemukan tumpukan kain hasil curian dari pabrik garment tersebut.

“Awalnya kita dapat informasi masyarakat adanya aktivitas mencurigakan. Kemudian kita selidiki dan ternyata pelaku pencurian kain,” kata Kapolsek Bergas, AKP Sugani, Kamis (24/7/2014).

Keempat tersangka selanjutnya digelandang untuk menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bergas. Kepada penyidik tersangka Heri yang bekerja sebagai satpam mengaku butuh uang untuk Lebaran sehingga Heri dan teman-temannya bersekongkol melakukan pencurian. Modusnya bekerjasama dengan bagian gudang dan satpam sehingga barang curian tersebut dapat lolos keluar dari pabrik.

“Rencananya kain ini akan dijual dan uangnya kami bagi. Saya butuh uang untuk Lebaran,” kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com