Setelah 24 Jam, Jenazah 4 Petambang Emas Ilegal Baru Ditemukan

"Empat korban telah berhasil diangkat siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Proses evakuasi dilakukan sejak siang kemarin sampai siang ini, berarti hampir selama 24 jam," ujar Kepala Polsek Cineam, Tasikmalaya, Suharto, Rabu siang.

Menurut Suharto, keempat jenazah korban langsung dibawa ke masing-masing keluarganya untuk segera dimakamkan.

Sebelumnya, petugas dari kepolisian, TNI, BPBD, relawan bencana, dan warga sekitar melakukan evakuasi tanpa henti meski para petugas sempat terkendala cuaca buruk dan sulitnya medan menuju lokasi kejadian yang berada di bukit dan lembah.

"Kami dari semalam melakukan evakuasi sampai siang ini tanpa henti. Alhamdulilah seluruh korban telah ditemukan semuanya," tambah Suharto.

Lokasi tambang emas di wilayah hukumnya ini, kata Suharto, diketahui tak memiliki izin pertambangan dari pemerintah setempat. Aktivitas tambang ilegal pun telah berjalan selama beberapa tahun di lokasi ini.

"Sampai sekarang belum ada niatan dari Dinas Pertambangan terkait untuk menutup pertambangan. Dulu hanya pernah ada imbauan bahwa pertambangan emas di sini tak berizin," ungkap Suharto.

Sementara itu, saat akan mengonfirmasi terkait perizinan pertambangan emas di Kecamatan Cineam ini, Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pertambangan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tasikmalaya enggan memberikan komentar terlebih dahulu. Kedua nomor ponsel pejabat ini tidak mau menjawab pesan singkat dari sejumlah wartawan.

Sebelumnya diberitakan, empat orang petambang emas yang diduga ilegal diketahui tewas tertimbun longsoran tanah dalam lubang galian tambang emas di Kampung Cikahurip, Desa Pasir Mukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/7/2014) (baca selengkapnya: Empat Petambang Emas Ilegal di Tasik Tertimbun di Lubang 30 Meter).

Keempat korban terkubur dalam lubang yang mereka gali sendiri dengan kedalaman sekitar 30 meter. Mereka adalah Nunu (37), Ayut (40), Ijhen (42) dan Tatam (35), warga Desa Pasir Mukti yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Amblesnya tanah di lokasi lubang galian emas tersebut terjadi sejak pukul 11.00 WIB Selasa siang kemarin.