Razia tersebut menyasar para pengemudi angkutan umum maupun angkutan barang yang melewati jalur selatan Yogyakarta. Berdasarkan pemeriksaan petugas kesehatan Polres Sleman dan Dinas Kesehatan Bantul, banyak ditemukan pengemudi yang memiliki tensi darah rendah karena kurang istrirahat.
"Banyak yang tekanan darahnya rendah karena kurang istirahat," ucap Paur Kesehatan Polres Bantul, Iptu Gunarto, Senin (21/07/2014).
Gunarto mengungkapkan, kondisi sopir dengan tekanan darah rendah cukup berisiko. Sebab kondisi lelah akan cenderung memunculkan kelengahan. Sehingga, kepada sopir yang kedapatan memiliki tekanan darah rendah, disarankan agar menyempatkan waktu untuk istirahat dan mengonsumsi makanan bervitamin, agar kembali bugar.
"Kita juga memberikan obat ringan kepada para sopir agar kondisi mereka kembali pulih," tandas Gunarto
Sementara itu, dalam razia petugas gabungan di Terminal Palbapang, Bantul, juga ditemukan beberapa pelanggaran. Mulai dari angkutan barang yang uji KIR mati sampai dengan pengemudi yang tidak memiliki SIM.
"Tindakan tegas, pengemudi yang uji KIR mati dan pengemudi tidak memiliki SIM kita tilang," ujar Kepala bidang Angkutan Darat, Dinas Perhubungan Pemkab Bantul, Sukamta.
Selama operasi, setidaknya ada enam pengemudi yang tidak memiliki SIM dan empat unit angkutan umum dan barang yang surat KIR nya mati. "Selama arus mudik-balik lebaran ini angkutan umum atau barang harus layak jalan dan dilengkapi surat-surat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.