Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Comal Ambles, Jalur Selatan Bakal Macet

Kompas.com - 21/07/2014, 17:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kendaraan arus mudik Lebaran 2014 bakal menumpuk di jalur selatan Pulau Jawa. Hal ini menyusul amblesnya jembatan Comal di jalur pantai utara Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sementara kondisi jalan di jalur selatan berikut jalur alternatifnya umumnya sempit.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat meninjau kondisi jembatan Comal dan jalur alternatif di wilayah tersebut, Minggu (20/7), menyatakan, dampak dari penutupan jembatan Comal di jalur pantura Kabupaten Pemalang, kendaraan besar, seperti truk dan bus, harus tetap dialihkan ke jalur selatan. Jalur alternatif di Comal hanya bisa dilalui kendaraan ringan dan kendaraan pribadi.

Menurut Bambang, saat ini arus mudik sudah mulai berlangsung. Menurut rencana, mulai Senin, bus-bus untuk mudik gratis juga mulai bergerak. Untuk kendaraan besar, seperti truk dan bus, tidak ada alternatif lain, selain harus dialihkan ke jalur selatan. Jalur alternatif Comal hanya bisa untuk kendaraan ringan dan kendaraan pribadi karena jalannya kecil.

Jembatan Comal ambles sejak Selasa (15/7). Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan perbaikan. Kementerian Perhubungan mengharapkan jembatan Comal sudah bisa dilalui pada tiga hari sebelum Lebaran (H-3). Apabila memungkinkan, jembatan Comal akan dicoba untuk bisa dilalui bus.

Meski demikian, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha otobus untuk mencari langkah lain. Alternatif yang mungkin bisa dilakukan adalah bus mengambil dua jalan untuk mengangkut pemudik. Dari barat, mereka berhenti di Pemalang untuk menurunkan penumpang dan setelah itu penumpang dipindahkan ke kendaraan lain dari sisi timur Pemalang.

Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Mursito, di Jakarta, memperkirakan jembatan Comal dapat kembali dilalui pada 23 Juli. Selama dioperasikan, jembatan hanya dapat dilalui kendaraan kecil.

Saat ini, kata dia, pekerjaan pembangunan jembatan darurat dilakukan selama 24 jam. Sementara itu, pemudik yang melalui jalur pantura dialihkan ke jalur selatan dan jalur alternatif.

Untuk sementara fondasi jembatan diperkuat agar dapat dilalui selama musim mudik Lebaran dan akan diperbaiki permanen setelah itu. Kendaraan kecil dapat lewat seperti biasa. Namun, kendaraan berat dialihkan ke jalur selatan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono mengatakan, pengalihan arus lalu lintas dari pantura ke jalur selatan menyebabkan volume kendaraan di ruas Brebes-Ajibarang di Kabupaten Banyumas melonjak 30 persen. Volume kendaraan yang melintas di ruas itu pada kondisi normal berkisar 1.500-1.800 unit per jam. Dalam dua hari terakhir, volume kendaraan melonjak menjadi 2.000-2.500 unit per jam.

Sabtu dan Minggu, beberapa kali ruas Paguyangan-Ajibarang macet hingga 5 kilometer. Polisi mengarahkan arus kendaraan besar dari pantura melewati Ajibarang-Wangon-Banyumas. (WIE/GRE/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com