Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Jamin Tak Ada Calo Tiket di Terminal Bawen

Kompas.com - 21/07/2014, 07:23 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto menyatakan, untuk menghadapi arus mudik dan balik, piahknya akan mengawasi pemberlakuan tuslah atau tambahan pembayaran tiket angkutan umum jenis prona maupun bus.

Pihaknya juga menjamin tidak ada penjual tiket liar atau calo di terminal Bawen. Sebab, terminal Bawen termasuk terminal singgahan, bukan pemberangkatan.

"Adanya hanya orang-orang yang sebatas membantu penumpang mencarikan angkutan umum. Misalnya, menunjukkan penumpang yang tidak tahu bus tujuan Purwokerto," kata Prayitno, Minggu (20/7/2014).

Hingga saat ini, kata Prayitno, belum ada ketentuan tuslah dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya mengacu Peraturan Bupati tahun 2013 terkait ketentuan tuslah angkutan umum.

"Untuk angkutan umum jenis prona tarifnya Rp 146/km, sedangkan bus ukuran tiga perempat (bus kecil) Rp 161/km. Ketentuan itu berlaku untuk angkutan umum yang beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang saja, karena tuslah bus AKDP menjadi kewenangan Dishubkominfo Jateng, sementara tuslah bus AKAP kewenangan Kemenhub," jelasnya.

Permasalahan tuslah tersebut, menurut Priyatno, sudah diberitahukan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda). Pihaknya meminta para pemilik angkutan umum untuk tidak menaikkan tarif semaunya sendiri.

Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik Lebaran, Dishubkominfo telah menyiapkan sejumlah kendaraan cadangan. Tujuannya agar tidak ada penumpang yang telantar akibat kesulitan mendapatkan angkutan umum.

"Kita siapkan lima bus cadangan, dan 11 taksi. Harapannya saat arus mudik lebaran tidak ada penumpang yang telantar," katanya.

Sementara itu, meski sudah ada jaminan tidak ada calo tiket nakal selama masa mudik Lebaran 2014, Kapolres Semarang, Augustinus B Pangaribuan, mengatakan, pihaknya tetap akan mewasdai munculnya calo nakal yang berkeliaran di terminal. 

Pihaknya akan melakukan berbagai upaya terkait pengamanan dan penindakan guna menekan kriminalitas saat jelang Lebaran maupun sesudahnya.

"Biasanya momen Lebaran dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan tak wajar. Kalau ada (penjual tiket) yang melakukan tindak pidana seperti kekerasan, ancaman dan lain-lain pastinya langsung kita amankan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com