Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kaimana Kritis Dibacok Nelayan Ilegal

Kompas.com - 20/07/2014, 22:50 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis


KAIMANA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Polres Kaimana, Papua Barat, Brigpol Samsul mengalami kritis akibat dibacok sekelompok nelayan pencari telur ikan di lepas pantai Nusaulan, Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana, atau perairan antara Kaimana dan Fakfak, Sabtu (19/7/2014) sekitar pukul 19.00 WIT.

Selain, Brigpol Samsul, salah satu warga Kaimana, Tamisan Samay juga turut menjadi korban keganasan sekelompok nelayan tersebut. Bahkan Samsul, akhirnya meninggal saat akan dievakuasi ke Kaimana.

Kapolres Kaimana melalui Waka Polres, Kompol Bagas Windigo SIK, Minggu (20/7/2014) saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Menurut Bagas, awalnya Samay mendengar adanya laporan pencurian ikan di seputar perairan Nusaulan, Distrik Buruway.

Saat itu, Tamisan bersama tiga rekannya berangkat dari Kaimana menuju Kambala dengan long boat untuk menjemput Brigpol Samsul dan Brigpol Gusti Muri yang saat itu bertugas di Polsek Buruway. Selanjutnya mereka bergerak menuju ke Kampung Nusaulan.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu kelompok nelayan pencuri ikan itu. Kedua anggota ini mencoba untuk menghentikan para nelayan tersebut, namun para nelayan langsung melarikan diri. Saat dikejar hingga masuk ke wilayah Kolam Vatar ditemukan ada 9 kapal nelayan.

“Jadi waktu masuk di Kolam Vatar, terdapat 9 kapal yang berlabuh dan berlindung dari ombak. Kedua anggota berusaha untuk memanggil seluruh nahkoda dan ABK untuk diperiksa dokumen perizinan. Jadi pemeriksaan tersebut hingga masuk waktu buka puasa. Mereka pun buka puasa bersama,” ujarnya.

Selepas buka puasa bersama, tiba-tiba para nelayan ini menyerang anggota polisi dengan senjata tajam dan balok. Karena merasa terdesak dan jumlah pelaku lebih banyak, mereka pun menyelamatkan diri.

“Satu anggota polisi dan 2 warga lari ke hutan, namun Samay dan Samsul sebelum lari lebih dulu terkena bacokan,” tuturnya.

Setelah menganiaya Samsul dan Samay, para pelaku langsung naik ke kapal dan melarikan diri dari perairan tersebut. Para pelaku juga merusak perahu yang digunakan oleh anggota polisi dan warga ini.

“Sejam kemudian, Birgpol Gusti Muri dan dua korban lainnya keluar dari hutan dan mendatangi TKP. Mereka mendapatkan Samay dan Samsul sudah terkapar di pinggir pantai. Setelah perahu diperbaiki, dua korban itu dibawa ke Kampung Kambala untuk mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.

Dikatakan, karena kondisi Samay cukup parah, Samay akhirnya dievakuasi ke Kaimana. Namun dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhir.

“Polisi sudah kantongi nama dari para pelaku. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Polres Fakfak untuk tindaklanjutnya. Mudah-mudahan, para pelaku segera ditangkap,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com