Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Menang Mutlak di Papua

Kompas.com - 20/07/2014, 10:01 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang mutlak di Provinsi Papua, setelah unggul di 27 Kabupaten dari total 29 Kabupaten.

Hal ini terungkap setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyelesaikan sidang pleno rekapitulasi dan sertifikasi perolehan suara yang digelar di Aula Pusat Informasi Teknologi dan Komunikasi Provinsi Papua, Sabtu (19/7/2014) tengah malam.

Masih seperti hari sebelumnya, proses rekapitulasi perolehan suara berlangsung lancar dan tak banyak menuai protes dari para saksi. Perhitungan menjadi alot saat hasil rekapitulasi dari KPU Yahukimo menuai protes dari saksi Prabowo-Hatta yang menganggap ada perbedaan data perolehan suara, sehingga harus dilakukan pencocokan suara ulang.

Walau sempat berdebat dengan Ketua Bawaslu Papua, Robert Horik, namun akhirnya komisioner KPU Yahukimo mengakui lalai tidak sempat mengambil berita acara asli hasil rekapitulasi Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Tangma.

Menurut Robert Horik, kesalahan bukan dilakukan oleh KPU Yahukimo, tapi oleh PPD yang telah memberikan data berbeda kepada KPU dan saksi. “Ketika saksi mengajukan keberatan dalam forum ini, kita wajib untuk melakukan pencocokan data. Setelah kami periksa, data yang dimiliki oleh saksi lebih akurat, sehingga kami merekomendasikan mengakomodir tuntutan saksi,” kata Robert Horik.

Sebelumnya perolehan suara berdasarkan rekapitulasi KPU Yahukimo, pasangan Prabowo-Hatta meraih suara sebanyak 72.537, sementara pasangan Jokowi-JK sebanyak 189.076 suara. Setelah dilakukan pencocokan data, perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta naik menjadi 86.297 suara sementara pasangan Jokowi-JK turun menjadi 175.316 suara.

Pemungutan Suara Susulan di Dua Distik
Setelah menyelesaikan pencocokan data hasil rekapitulasi KPU Yahukimo, acara berlanjut dengan penyelesaian dugaan perubahan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan tanpa melalui rapat pleno oleh KPU Kabupaten Dogiyai.

Menurut Robert Horik, berdasarkan laporan dari Panwaslu Dogiyai dari 10 distrik di Kabupaten Dogiyai hanya delapan distrik yang sudah menggelar pemungutan suara, sementara dua distrik lainnya yakni Distrik Mapia Tengah dan Distrik Mapia Barat belum dilakukan pemungutan suara.

“Panwaslu sudah memerintahkan untuk melakukan pemungutan suara susulan, tapi tidak dilaksanakan KPU Dogiyai,” ungkap Robert Horik.

Awalnya Ketua KPU Dogiyai, Didimus Dogomo berkilah telah menggelar pemungutan suara, namun mereka tidak dapat menyertakan form C1, karena ditahan oleh petugas PPS dan PPD akibat  honor mereka yang belum dibayar.

“Kami sudah melakukan rapat pleno rekapitulasi terbuka dihadiri ribuan orang dan petugas PPS dan PPD langsung melaporkan perolehan suara masing-masing. Tidak benar ada perubahan suara,” ungkap Didimus.

Setelah berkoordinasi dengan Bawaslu RI, menurut Horik, pihaknya diperintahkan untuk merekomendasikan KPU Papua menggelar pemungutan suara susulan di Distrik Mapia Barat dan Distrik Mapia Tengah.

“Kami hanya mensahkan perolehan suara di delapan distrik, sementara dua lainnya harus dilakukan pemungutan suara susulan karena didaerah tersebut belum berlangsung pemungutan suara,” ungkap Robert Horik lagi.

Dengan adanya keputusan tersebut, perolehan suara untuk pasangan Jokowi-JK yang semula berjumlah 107.558, turun menjadi 89.536 suara. Sementara untuk Pasangan Prabowo-Hatta tidak memperoleh suara.

Menanggapi rekomendasi melakukan pemungutan suara susulan di Distrik Mapia Barat dan Distrik Mapia Tengah, Ketua KPU Papua, Adam Arisoi mengaku secepatnya akan berkoordinasi dengan KPU Pusat untuk menyediakan kertas suara.

Diakui Arisoi, bahwa ada permasalahan internal antara komisioner KPU Dogiyai dan bagian Sekretariat KPU Dogiyai. “Mereka tidak punya dana operasional. Seharusnya distribusi logistik di dua distrik itu menggunakan helikopter, tapi karena masalah itu terpaksa lewat jalur darat, akhirnya petugas PPD yang mencoblos surat suara,” kata Arisoi.

Dari total 29 kabupaten-kota yang ada di Provinsi Papua, Joko Widodo- Jusuf Kalla unggul di 27 kabupaten, sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya menang di Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah.

Dengan hasil tersebut, Pasangan Jokowi-JK menang mutlak di Provinsi Papua dengan perolehan suara sebanyak 2.026.735 atau 72,49 persen dari total suara sah sebanyak 2.795.869. Sementara pasangan Prabowo-Hatta hanya meraih suara sebanyak 769.134 atau 27,51 persen dari total suara sah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com