Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api Karangetang Keluarkan Lava Pijar

Kompas.com - 19/07/2014, 22:27 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Gunung Api Karangetang yang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), provinsi Sulawesi Utara mengeluarkan lava pijar.

"Tadi sekitar pukul 18.30 WITA mengeluarkan suara gemuruh yang lumayan besar," ujar Hari Kakunsi, warga Siau, Sabtu (19/7/2014).

Menurut Kakunsi, suara gemuruh tersebut disertai dengan semburan lava pijar yang terlihat jelas dari arah Kota Ulu di Siau Timur. "Apinya terlihat di langit sangat jelas, lumayan lama hingga sekitar pukul 21.30 Wita," kata Kakunsi.

Warga lainnya, Elza Kansil, menjelaskan kepada Kompas.com bahwa aktivitas Karangetang yang meningkat sudah terlihat sejak siang harinya. Namun, hingga malam ini belum ada imbauan untuk menjauhi Karangetang.

Dari laporan warga yang diperoleh, luncuran lava pijar tersebut mengarah ke Desa Bebali, Kecamatan Siau Timur. Di desa tersebut terdapat jalur lava yang terbentuk dari letusan dahsyat Karangetang beberapa tahun lalu. Petugas pemantau yang berada di Pos Pemantau Karangetang hingga kini belum bisa dihubungi.

Gunung Api Karangetang sering disebut sebagai gunung api teraktif di dunia dengan ketinggian 1.827 meter. Jaraknya dari Kota Manado sekitar 146 kilometer, masuk wilayah Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara.

Secara geografis gunung Karangetang terletak pada posisi 02°47’ Lintang Utara dan 125°29’ Bujur Timur. Karangetang pernah meletus dahsyat pada tahun 1675.

Salah satu keunikan dari gunung ini adalah, jika masyarakat yang ada di pulau Siau melakukan pelanggaran maka gunung ini dipercaya akan memberi tanda berupa suara gemuruh ataupun langsung mengeluarkan lava pijar. Gunung api ini sudah menjadi bagian keseharian masyarakat Pulau Siau. Keaktifan gunung ini merupakan berkat bagi tanah di sekitarnya yang menyuburkan lahan-lahan tanaman Pala yang merupakan salah satu Pala terbaik di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com