Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Wisatawan Diimbau Tak Mandi di Pantai Parangtritis

Kompas.com - 19/07/2014, 17:36 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Juli dan awal Agustus diperkirakan menjadi musim munculnya ubur-ubur yang sekaligus bertepatan dengan libur Lebaran. Wisatawan di kawasan pantai Selatan Yogyakarta di harapkan tidak mandi di laut untuk mengantisipasi tersengat ubur-ubur.

"Biasanya Juli dan awal Agustus bulan munculnya ubur-ubur," kata Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, Taufik M Faqi, Sabtu (19/07/2014).

Sengatan ubur-ubur memang tidak sampai mematikan. Hanya saja, jika anak-anak yang tersengat, akan merasakan kesakitan luar biasa. Sementara bagi orang dewasa yang tersengat efeknya tidak terlalu mengkhawatirkan tetapi bagi yang punya penyakit jantung atau sesak nafas dapat berakibat fatal.

Taufik berharap masyarakat yang mengisi hari liburnya di pantai untuk tetap waspada. Terutama yang harus di perhatikan adalah aturan untuk tidak mandi di laut.

"Kami mengimbau agar jangan mandi di laut karena banyak palung di pantai. Selain itu juga dengan tidak mandi di laut bisa menghindari sengatan ubur-ubur," ucapnya.

Bambang Legowo, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bantul, mengatakan, biasanya ubur-ubur berada di tepian pantai dan di gelombang. Karenanya, wisatawan jangan mandi di laut agar tidak tersengat.

"Ada larangan keras untuk tidak mandi di laut karena sangat berbahaya. kita imbau wisatawan tidak mandi," ujarnya.

Terkait hal itu, tim SAR telah melakukan langkah-langkah antisipasi salah satunya mempersiapkan obat-obatan jika ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Selain berwisata ke pantai, lanjutnya wisatawan akan diberikan pilihan hiburan yang beraneka ragam di Kabupaten Bantul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com