Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Terbatas, Penerbangan Garuda Surabaya-Jember Libur Dua Hari

Kompas.com - 19/07/2014, 14:29 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Penerbangan rute Jember- Surabaya PP sejak sejak Jumat (18/7/2014) kemarin, sampai hari ini Sabtu (19/7/2014), terpaksa dibatalkan. Praktis dengan pembatalan itu, Bandar Udara (Bandara) Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, kembali tidak beroperasi.

“Memang sejak kemarin sampai hari ini, penerbangan dengan rute Surabaya-Jember, Jember Surabaya, dibatalkan. Kemarin kami dapat message dari Jakarta, penerbangan untuk hari ini akan delay selama dua jam, tetapi tadi pagi kami dapat message katanya penerbangan hari ini cancel,” terang Manajer Area Garuda Indonesia Wilayah Jember-Banyuwangi, Boedi Prihantoro, saat dihubungi melalui telpon, Sabtu (19/7/2014).

Pembatalan tersebut lanjut dia, karena adanya keterbatasan pilot untuk pesawat jenis ATR 72-600. “Message yang kami terima karena alasan tidak ada crew. Seharusnya pesawat kami setelah terbang dari Denpasar- Banyuwangi- Surabaya, akan menuju ke Jember, namun karena ada faktor itu terpaksa dibatalkan,” ungkapnya.

Atas pembatalan tersebut, pihak Garuda Indonesia telah memberikan tiga opsi kepada para penumpang.

“Pertama kami akan ganti tiket tersebut dengan penuh, lalu opsi kedua, menyediakan transportasi darat ke Surabaya dengan biaya ditanggung Garuda, dan opsi ketiga, tiket akan diganti dengan penerbangan besok. Jadi besok Minggu (20/72014), penerbangan sudah normal kembali,”terang Boedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com