Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Pertama, FPI Jateng Berangkatkan 15 Relawan ke Gaza

Kompas.com - 18/07/2014, 15:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com — Sedikitnya 15 relawan dari sejumlah ormas Islam, antara lain Front Pembela Islam (FPI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), sudah diberangkatkan ke Palestina untuk membantu rakyat Gaza melawan agresi Israel.

Ketua FPI Jawa Tengah Syihabudin mengatakan melalui sambungan telepon, Jumat (3/7/2014), bahwa hasil rapat besar FPI Jawa Tengah yang digelar di Cilacap pada Rabu kemarin menghasilkan keputusan bulat untuk merekrut besar-besaran terhadap relawan ke Gaza (baca juga: FPI Jateng Akan Berangkatkan Anggotanya ke Gaza).

"Lima hari yang lalu, gelombang pertama ada 2 anggota kita telah bergabung dengan 13 relawan lainnya dari MMI dan JAT, sudah diberangkatkan dari Yogya. Berdasarkan rapat kemarin, kita masih terus membuka pendaftaran," kata Syihabudin.

Dia mengakui, tidak mudah mencari relawan yang siap diberangkatkan ke medan konflik di Gaza. Ini karena syarat-syarat bagi relawan yang dicari, selain sehat jasmani dan rohani, juga harus mempunyai keterampilan yang mumpuni.

"Relawan harus punya skill. Di sana yang dibutuhkan, misalnya kesehatan, ya dicari relawan yang punya dasar di bidang kesehatan, atau masak-memasak dan mungkin juga hisbah (keterampilan perang) sesuai dengan keterampilan masing-masing" ungkapnya.

"(Relawan juga) harus sanggup membiayai dirinya sendiri," imbuhnya.

Selain merekrut relawan, FPI terus melakukan upaya penggalangan dana dari para anggota dan orang-orang yang bersimpati terhadap gerakan FPI.

Namun, Syihabudin mengakui, jumlah dana yang terkumpul tidak akan mungkin mencukupi biaya akomodasi semua relawan sehingga syarat berikutnya bagi para relawan adalah kesanggupan untuk menanggung biaya hidup sendiri selama berada di Gaza.

"Sampai hari ini belum ada lagi yang mendaftar karena syaratnya memang cukup berat. Yang penting, jihad ini, jika tidak anfus-nya (badannya) ya amalnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com