Jurubicara SAR Kupang, Petronela Amabi, Jumat (18/7/2014) mengatakan, korban Rikardus ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan sudah tak bernyawa, Jumat pagi tadi sekitar pukul 9.00 Wita.
“Setelah mendapat laporan dari warga yang bernama Riki Lapenangga, Kamis kemarin, Kansar Kupang mengirim satu tim rescue dengan jumlah empat personel, dengan mengunakan rubber boat 25 PK, mulai melaksanakan operasi SAR di sekitar perairan Tanjung Kurong, Pulau Kera, Kabupaten Kupang. Pencarian berlangsung hingga pukul 18.00 Wita, namun belum juga ditemukan sehingga dilanjutnya pagi tadi,” kata Petronela.
“Pada pukul 07.00 Wita pagi tadi, operasi SAR dilanjutkan dengan mengerakkan satu buah Rigit 500 PK Kansar Kupang dengan tujuh anggota rescue, satu buah rubber boat Kansar Kupang dengan empat anggota rescue, satu buah speedboat Pol Air dengan lima personel, satu buah kapal KNP 340 KPLP dengan 12 personel, satu buah speedboat KSOP dengan lima personel dan 13 buah perahu nelayan,” sambung dia.
Pencarian pun akhirnya berbuah hasil setelah korban ditemukan di pesisir Pantai Pulau Semau.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan hilang terseret ombak besar. Kepala Badan SAR Kupang Ketut Gede Ardana kemarin mengatakan setelah mendapat laporan dari salah seorang kerabat Rikardus, pihaknya langsung melakukan pencarian, namun hingga malam ini belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.