Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo-Hatta Tak Akui Hasil Rekapitulasi KPU Surabaya

Kompas.com - 17/07/2014, 19:53 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menolak menandatangani berita acara rekapitulasi pilpres oleh KPU Surabaya, Kamis (17/7/2014). Alasannya, KPU Surabaya dinilai belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi Panwaslu terkait temuan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) yang mencurigakan di 136 TPS.

"Kami menolak tanda tangan berita acara hasil rekapitulasi karena rekomendasi yang diberi Panwaslu belum sepenuhnya dilakukan KPU Surabaya," kata saksi pasangan Prabowo-Hatta, Achmad Zakaria.

Sebelumnya, Panwaslu Surabaya memberikan dua rekomendasi kepada KPU Surabaya atas temuan DPKTb sebanyak 136 orang di 136 TPS yang tersebar di 24 kecamatan. Dua rekomendasi itu adalah KPU diminta mencermati DPKTb tersebut dan hasilnya diberikan kepada Panwaslu untuk diambil keputusan terhadap hasil perolehan suara di TPS yang bersangkutan.

"Rekomendasi masih disampaikan ke PPK. Jadi, rekomendasi belum tuntas. Kami keberatan," kata Zakaria.

Meski saksi Prabowo-Hatta tidak menandatangani hasil itu, KPU Surabaya menilai hasil rekapitulasi tetap legal. "Tidak akan memengaruhi hasil rekapitulasi. Saksi Prabowo-Hatta kami minta mengisi formulir keberatan itu, yang akan dilampirkan dalam berita acara hasil rekapitulasi ketika diserahkan ke KPU Provinsi Jawa Timur hari ini," kata Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Aripin.

Hasil rekapitulasi suara pilpres di Surabaya menunjukkan, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang telak di Surabaya. Perolehan suara pasangan Jokowi-JK unggul telak hampir di seluruh kecamatan di Surabaya, dengan total perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 498.755 suara, sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 892.154 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com