Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban KPU Bangkalan soal Suara Jokowi-JK Nol di Sejumlah TPS

Kompas.com - 17/07/2014, 10:31 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan, Jawa Timur, Fauzan Djakfar mengakui, memang ada beberapa tempat pemungutan suara (TPS) dengan perolehan suara nol untuk pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Ada 20 TPS yang nol hasil perolehan suaranya untuk pasangan capres-cawapres Jokowi-JK," katanya, Rabu (16/7/2014) malam.

Ke-20 TPS tersebar di lima kecamatan, yakni Burneh, Tanah Merah, Galis, Klampis, dan Konang. Saksi dari pasangan capres nomor urut dua itu memang ada dan hadir secara langsung di lokasi TPS, termasuk saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Setelah saya tanya, saksi pasangan calon nomor urut itu (dua) ternyata tidak mencoblos di tempat mereka bertugas, tetapi di rumah masing-masing," tutur Fauzan.

Dengan demikian, wajar apabila dalam TPS tersebut tidak ada suara Jokowi-JK, kendatipun ada saksi dari pasangan calon di TPS tersebut.

Pernyataan Ketua KPU Bangkalan ini disampaikan untuk menyikapi adanya tim pemenangan Jokowi-JK dari Jakarta yang turun langsung ke Bangkalan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan alat bukti terkait kosongnya perolehan suara Jokowi-JK di 20 TPS itu.

Salah satu tim pemenangan Jokowi-JK di Jakarta yang datang secara langsung ke Bangkalan adalah politisi senior PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. Dia bahkan sempat hadir secara langsung ke lokasi rekapitulasi manual hasil perolehan suara pilpres yang digelar di aula PKPN Bangkalan, Rabu (16/7/2014).

"Selain ingin menyaksikan secara langsung proses rekapitulasi, saya juga datang untuk mengumpulkan bukti-bukti, terkait adanya 20 TPS yang nol persen dari suara Jokowi-JK ini," ujar Tjahjo.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Bangkalan digelar di 2.549 TPS yang tersebar di 281 desa/kelurahan di 18 kecamatan dengan jumlah calon pemilih sebanyak 966.428 orang.

Pilpres di Bangkalan kali ini melibatkan sebanyak 18.781 penyelenggara pemilu, meliputi 17.843 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 843 Panitia Pemungutan Suara (PPS), 90 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan lima anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jumlah petugas yang diterjunkan guna mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ini sebanyak 419 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri dengan jumlah pengawas sebanyak 619 orang. Mereka terdiri dari 562 anggota panitia yang mengawasi lapangan dan pengawas relawan, 54 anggota Panitia Pengawas Kecamatan dan 5 anggota Panwaslu.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com