Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Advokat Indonesia Kecam Kasus Pembacokan Pengacara

Kompas.com - 16/07/2014, 18:58 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) DIY mengecam kasus pembacokan pengacara Sinto Ari Wibowo di rumahnya Perumahan Sidoarum Blok III, Jalan Kutilang P17, Godean, Rabu (16/07/2014) pagi.

"Ikadin DIY mengecam keras atas aksi pembacokkan dan penganiayaan pengacara Sinto Ari Wibowo," kata Ketua DPD Ikadin DIY Moelyadi.

Menurut Moelyadi, tindakan-tindakan penyerangan pada advokat dalam menjalankan tugasnya merupakan pelecehan terhadap profesi advokat. Dia lantas mendesak pihak berwajib untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku pembacokan dan penganiayaan Sinto Ari Wibobo di rumahnya Perumahan Sidoarum Blok III, Jalan Kutilang P17, Godean tadi pagi pukul 08.00 Wib.

"Kami mendesak, Polda DIY segera mengungkap dan menangkap pelaku pembacokan," tandas dia.

Moelyadi meminta seluruh advokat di DIY tanpa melihat latarbelakang organisasi untuk menjaga kekompakkan dan persatuan.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sleman AKP Alaal Prasetyo mengaku masih mendalami kasus pembacokan Sinto Ari Wibobo. "Kita dalami ada tidaknya keterkaitan pembacokan itu dengan pekerjaan korban, atau karena murni aksi kriminalitas," ujar dia.

Alaal menuturkan, sampai saat ini korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.

Seperti diberitakan, Sinto Ari Wibowo, dibacok  oleh seorang pria tak dikenal di rumahnya. Akibat pembacokan itu korban mengalami luka di bagian kepala dan lengan hingga harus dirawat intensif di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Berdasarkan keterangan saksi, Alimi pembantu korban. kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku datang menggunakan motor matik warna biru, mengenakan jaket gelap dan membawa tas. Setelah bertanya kepada Alimi ingin menemui Sinto Ari Wibowo, pelaku lantas masuk ke rumah.

Tak lama tiba-tiba terdengar suara teriakan korban dan pelaku langsung lari keluar. Tak lama, Sinto keluar dengan darah yang mengucur dari bagian kepala dan lengan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com