Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi di Papua Menyandera Orang-orang yang Hendak Bawa Kotak Suara

Kompas.com - 16/07/2014, 15:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Relawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, terpaksa melakukan tindakan ekstrem untuk mengamankan kotak suara di wilayah tersebut. Pasalnya, ada oknum dari KPU daerah setempat bersama seorang politisi PAN yang hendak membawa kotak suara ke Wamena untuk dimanipulasi.

Relawan Jokowi-JK dari Kabupaten Tolikara, Papua, pendeta Diben Elabi, menjelaskan, penyanderaan dilakukan pada hari pencoblosan pekan lalu. Pihaknya melakukan penyanderaan setelah menerima informasi dan menangkap basah oknum yang ingin membawa kotak suara.

"Salah seorang yang kita sandera adalah Ketua DPC PAN Distrik Woniki, Kabupaten Tolikara. Dia mau bawa kabur kotak suara ke Wamena," kata Diben, saat dijumpai di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014).

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, oknum tersebut ingin mencuri kotak suara karena mengetahui pilihan seluruh warga di sana memilih pasangan Jokowi-JK. Rencananya, seluruh surat suara akan dicoblos ulang untuk pasangan Prabowo-Hatta setibanya di Wamena.

Diben menuturkan, tak ada satu pun warga di Pegunungan Papua dan Papua Barat yang memilih Prabowo dengan alasan Prabowo memiliki kejahatan masa lalu. Dengan alasan itu, ia menganggap wajar jika perolehan suara Jokowi-JK di Papua unggul jauh dari Prabowo-Hatta.

"Penyanderaan itu sudah selesai, kondisinya sudah aman, nanti saya informasikan lagi," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara-JP) Sihol Manullang mendukung sikap relawan Jokowi yang menyandera pencuri kotak suara. Menurut Sihol, penyanderaan itu dilakukan karena terpaksa untuk mengamankan pilihan warga dan tak dapat dipidanakan.

"Relawan di sana (Papua) cerdik dengan menyandera pencuri kotak suara. Pidana atau tidak? Kami siap," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com