Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Tanah, Warga dan Buruh Perusahaan Sawit Bersitegang

Kompas.com - 16/07/2014, 09:27 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMUJU UTARA, KOMPAS.com
- Ratusan warga yang memblokade jalan menuju kawasan perkebunan sawit milik PT Unggul Widya Lestari sejak lebih dari sepekan terakhir di Desa Sipakainga, Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, nyaris bentrok dengan puluhan buruh perusahaan, Rabu (16/7/2014).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah buruh yang mencoba membubarkan aksi warga dihadang warga lainnya. Bahkan, buruh yang mencoba pasang badan untuk membela perusahaan tempatnya bekerja, diburu warga bersenjata parang. Beruntung, warga lain masih bisa mengendalikan rekannya agar tidak berbuat anarkistis.

Insiden ini bermula ketika pihak PT Unggul Widya Lestari mengerahkan puluhan buruh untuk melakukan panen sawit di lokasi yang diklaim warga sebagai tanah milik mereka. Warga yang kesal tanahnya merasa diserobot perusahaan, berupaya melakukan penghadangan hingga terjadi benturan fisik dengan para buruh.

Akibat dihadang, puluhan buruh gagal melakukan panen sawit. Perwakilan perusahaan dan warga sempat menggelar negosiasi, namun hingga kini kedua belah pihak belum menemukan kata sepakat.

“Tawaran kedua belah pihak masing-masing ditolak,” ujar Samsul, perwakilan warga yang ikut melakukan negosiasi dengan perusahaan, Rabu. Hingga kini, warga masih menduduki lahan yang kepala sawit yang dipersengketakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com