Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umrah, Bupati Banyuwangi Tak Penuhi Panggilan Panwaslu

Kompas.com - 14/07/2014, 17:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tidak memenuhi panggilan Panwas Kabupaten Banyuwangi, Senin (14/7/2014), karena sedang melangsungkan ibadah umrah. Anas dipanggil oleh Panwaslu hari ini terkait laporan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta (baca selengkapnya: Diduga Pakai Fasilitas Negara untuk Jokowi-JK, Bupati Banyuwangi Dipanggil).

"Bupati Anas sedang ibadah umrah dan keberangkatannya sudah direncanakan sejak 3 minggu yang lalu. Jadi bukan karena pemanggilan dari Panwas. Sekitar satu minggu kembali ke Tanah Air," kata Ustadi, Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi.

Dia mengatakan, surat pemanggilan baru masuk pada hari Sabtu (12/7/2014).

"Hari Sabtu kan libur dan tiba-tiba saja Senin sudah dipanggil. Sedangkan Bupati sudah berangkat ibadah umrah yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari," tambahnya.

Dia mengaku selama ini kondisi di Banyuwangi sudah kondusif. Anas, lanjutnya, sudah menginstruksikan kepada aparat birokrasi untuk tidak melakukan kegiatan yang bertendensi politik.

Sementara itu, Kamis lalu, Anas membantah telah melakukan kampanye terselubung di Pendopo Shaba Swagata, Blambangan.

"Kita sering melakukan buka bersama di pendapa dan tidak mungkin membatasi bawaan orang yang datang. Apalagi mereka bawa tas dan bisa jadi langsung dibagikan. Kita tidak mengontrol, apalagi yang datang sampai ratusan orang," kata Anas.

Pengawasan itu, lanjutnya, hanya dapat dilakukan jika masyarakat yang datang dilarang membawa tas atau paling tidak ditahan di pintu masuk. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan karena semua orang bisa masuk ke area tersebut.

Anas mengaku sudah menginstruksikan semua jajarannya untuk bersikap netral.

"Saya menjaga kenetralan tersebut selama empat tahun menjabat bupati di Banyuwangi. Dan saya serahkan kasus ini ke pihak panwas," tegas dia.

Anas dilaporkan ke Panwaslu oleh relawan pemenangan calon presiden Prabowo Hatta karena membiarkan pembagian buku yang berjudul 9 Alasan Memilih Jokowi JK pada acara buka puasa bersama dengan mengundang tokoh masyarakat dan tokoh agama pada 4 Juli 2014 lalu di Pendopo Shaba Swagata, Blambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com