Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Ferry Mursyidan Baldan, mengaku heran karena berdasarkan pemantauan, lokasi TPS tersebut merupakan basis massa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan organisasi massa Banshor yang merupakan pendukung Jokowi-JK.
"Ini rasa-rasanya tidak mungkin karena di sana pasti ada kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memang mengusung dan mendukung pasangan Jokowi-JK. Selain itu ada kaum Nahdliyin yang simpatik pada Jokowi-JK serta relawan dan Ansor," kata Ferry dalam rilis yang diterima, Sabtu (12/7/2014).
"Jadi kalau suara untuk Jokowi-JK sama sekali kosong atau nol, saya kira itu mustahil. Jika muncul dugaan adanya kecurangan, wajar saja," tambahnya.
Ferry mengatakan bahwa laporan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah laporan masyarakat terkait dugaan kecurangan di dua kabupaten tersebut, baik pada hari pencoblosan, penghitungan suara di TPS, maupun rekapitulasi di tingkat PPS (kelurahan) ataupun PPK (kecamatan) serta tingkat kabupaten/kota.
"Kami mencatat, dua kabupaten di Madura itu, yakni Bangkalan dan Sampang, selalu bermasalah dalam setiap kali pemilihan umum, baik pemilukada gubernur, pemilihan legislatif, maupun pilpres ini. Ini patut dipertanyakan, ada apa sehingga potensi masalah selalu terjadi di dua wilayah itu," tandasnya.