“Pada puncak arus mudik maupun arus balik Lebaran, titik ini rentan menjadi simpul kemacetan sekaligus kecelakaan,” ungkap Kasatlantas Polres Semarang, AKP Alil Rinenggo, Sabtu (12/7/2014) siang.
Selain itu, Alil mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan juga membahayakan keselamatan pemudik.
“Ini sangat membahayakan, para pengguna jalan bisa terperosok. Kami melihat pihak kontraktor yang mengerjakan proyek ini kurang bagus. Sudah seminggu kita pantau tapi progresnya lamban sekali,” tegas Kasatlantas.
Menurut salah seorang warga Tengaran, Arif Syarifudin, lokasi jembatan Krakal selama ini dikenal sebagai salah satu titik kecelakaan jalur Semarang-Solo.
Terkat hal ini, Polres Semarang, lanjut Alil, telah meminta pihak kontraktor menghentikan kegiatannya mulai H-10 Lebaran nanti. Mereka juga diminta untuk membereskan sejumlah pekerjaan yang dianggap berpotensi membahayakan para pengguna jalan.
“Kami akan membantu memasang rambu peringatan 500 meter sebelum masuk lokasi. Satlantas Polres Semarang juga akan mangantisipasi penumpukan kendaraan dan kemacetan akibat proyek ini. Lokasi ini sangat berbahaya, apalagi malam hati kurang penerangan,” tambahnya.