Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahayakan Pemudik, Proyek Pelebaran Jembatan Krakal Dihentikan H-10

Kompas.com - 12/07/2014, 16:38 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Sebuah jembatan penghubung antara wilayah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menjadi salah satu titik rawan kemacetan dan kecelakaan pada masa arus mudik Lebaran 2014.

Hal ini berdasarkan hasil pemetaan potensi kemacetan arus lalu lintas di jalur utama mudik Lebaran 2014 oleh Polres Semarang. Jembatan Krakal yang berada di kecamatan Tengaran, dinilai rentan memicu kemacetan lantaran aktivitas pekerjaan perbaikan jembatan yang saat ini masih berlangsung. Perbaikan ini menyebabkan lebar jalan berkurang. 

“Pada puncak arus mudik maupun arus balik Lebaran, titik ini rentan menjadi simpul kemacetan sekaligus kecelakaan,” ungkap Kasatlantas Polres Semarang, AKP Alil Rinenggo, Sabtu (12/7/2014) siang.

Selain itu, Alil mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan juga membahayakan keselamatan pemudik.

“Ini sangat membahayakan, para pengguna jalan bisa terperosok. Kami melihat pihak kontraktor yang mengerjakan proyek ini kurang bagus. Sudah seminggu kita pantau tapi progresnya lamban sekali,” tegas Kasatlantas.

Menurut salah seorang warga Tengaran, Arif Syarifudin, lokasi jembatan Krakal selama ini dikenal sebagai salah satu titik kecelakaan jalur Semarang-Solo.

Terkat hal ini, Polres Semarang, lanjut Alil, telah meminta pihak kontraktor menghentikan kegiatannya mulai H-10 Lebaran nanti. Mereka juga diminta untuk membereskan sejumlah pekerjaan yang dianggap berpotensi membahayakan para pengguna jalan.

“Kami akan membantu memasang rambu peringatan 500 meter sebelum masuk lokasi. Satlantas Polres Semarang juga akan mangantisipasi penumpukan kendaraan dan kemacetan akibat proyek ini. Lokasi ini sangat berbahaya, apalagi malam hati kurang penerangan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com