Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 61 Tahun Selundupkan Narkoba ke Dalam Penjara

Kompas.com - 12/07/2014, 14:39 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Nenek berusia 61 tahun berinisial ON nekat menyelundupkan sabu dan pil dekstro ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Banceuy, Kota Bandung, Sabtu (12/7/2014). Ada 6 paket sabu dan 126 butir pil dekstro yang diselundupkan ON ke dalam lapas tersebut.

Kepala Lapas Banceuy Agus Irianto, mengatakan, nenek ON hendak memberikan narkoba itu kepada keponakannya, Ivan, yang saat ini meringkuk di salah satu sel di Lapas Banceuy.

"Tertangkap jam 10 tadi pagi. Ngakunya sebagai uwaknya. Barang bukti kita serahkan ke kepolisian," kata Agus, Sabtu siang.

Agus menjelaskan, sejak awal tingkah ON sudah mencurigakan petugas yang melakukan pemeriksaan. Saat petugas memeriksanya, ditemukan bungkusan kecil mencurigakan yang dimasukkan ke dalam kemaluan wanita tua itu.

"Jadi sabu dan pil dekstro itu dibungkus, disatukan, lalu dilakban kemudian dimasukan lagi ke dalam kondom dan disimpan di dalam kemaluannya," tutur Agus.

Penemuan 6 paket kecil sabu dan 126 pil dekstro itu diakui oleh Ivan sebagai miliknya. Menurut Ivan, kata Agus, dia meminta narkotika tesebut kepada temannya.

"Dia mengaku, karena saat dipanggil dan kita kroscek dia bilang memang minta ke temen dan disuruh titipin ke uwaknya. Uwaknya memang sering besuk karena kita lihat di daftar besuk," ujarnya.

Maraknya upaya penyelundupan narkoba ke dalam lapas khusus kejahatan narkotika ini membuat petugas penjaga Lapas harus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, modus penyelundupan sudah bermacam-macam.

"Kita terus meningkatkan kewaspadaan dan penggeledahan terutama Sabtu karena kunjungan banyak. Siapa yang sangka wanita tua pakai kerudung bisa menyelundupkan sabu dan dekstro, kalau tidak teliti pasti sudah lolos," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com