Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Tetapkan Tersangka dari Kecelakaan Maut di Muntilan

Kompas.com - 11/07/2014, 23:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut di Jalan Magelang-Yogyakarta, di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/7/2014), menewaskan 4 orang dan satu bocah terluka. Kepolisian belum menetapkan tersangka dari kecelakaan yang juga melibatkan sebuah bus antarkota-antarprovinsi tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, mobil Mitsubitshi Colt T120 SS oleng dan menabrak pot pembatas di sisi kanan jalan. Mobil yang sudah ringsek ini kemudian tertabrak bus yang melaju di belakangnya dan terbakar habis.

"Kami sudah amankan sopir (bus) tersebut. Kami lihat hasil olah TKP secara keseluruhan. Kami juga belum tetapkan status yang bersangkutan,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Istu Hari Winarto, di Unit Laka Lantas Polres Magelang, Jumat (11/72014).

Istu memaparkan, hasil identifikasi awal dan olah TKP, kecelakaan dipicu karena ban depan sebelah kanan minibus Mitsubitshi bernomor polisi AD 8839 LT yang dikemudian Iwan Santoso (36) itu meletus.

Kejadian tersebut menyebabkan mobil oleng dan menabrak pot pembatas di sisi kanan jalan. Istu juga menduga ban mobil ini sudah tipis. “Mobil kemudian sempat berputar dan di belakangnya melaju bus yang menabrak hingga terdorong sejauh 7,5 meter," papar dia.

Menurut Istu, kepolisian masih meneliti kecepatan bus maupun minibus itu dan menghitung jarak di antara kedua kendaraan sebelum benturan terjadi. Pemeriksaan melibatkan tim forensik dan Traffic Accident Analyst (TAA).

Dugaan sementara, kata Istu, mobil minibus tersebut terbakar karena tumbukan menekan sasis badan mobil sehingga selang tangki bahan bakar terlepas dan bensin bahan bakar mobil pun tumpah.

“Pada saat minyak tumpah, dimungkinkan adanya percikan api karena tumbukan keras itu, sehingga menyebabkan kebakaran dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia,” kata Istu.

Hingga Jumat, polisi belum menetapkan Pardoko (37), sopir bus Handoyo yang menabrak mobil minibus setelah ringsek di kanan jalan itu, sebagai tersangka. Warga Loano, Kabupaten Purworejo itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Magelang.

Kepada wartawan, Pardoko mengatakan sebelum kecelakaan itu terjadi busnya dan mobil minibus sudah berjalan beriringan sejak beberapa meter sebelum lokasi kecelakaan. Dia mengaku kaget ketika mobil di depannya tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak pot di kanan jalan.

"Saya kaget, tiba-tiba mobil itu menabrak pot hingga berbalik arah. Saya mau mengerem sudah tidak nyandak (sampai). Mau banting kiri banyak sepeda motor, ke kanan banyak toko-toko, akhirnya, nabrak,” ujar Pardoko.

Pardoko juga tak bisa memastikan apakah tumbukan bus dengan badan mobil minibus itu yang memicu kebakaran mobil Mitsubitshi itu. Dia mengaku sebelumnya sudah melihat asap putih muncul dari bawah mobil.

"Kalau (bus) saya kecepatan sekitar 40-50 kilometer per jam,” sebut Pardoko. Dia mengatakan saat itu bus malam jurusan Jakarta-Klaten itu dalam perjalanan menuju Terminal Muntilan dari arah Yogyakarta. Di dalam bus, kata Pardoyo, saat itu ada sembilan orang. Tak ada korban dari busnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com