Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perompak Kuras 2.200 Ton Minyak dari Tanker di Perairan Kepri

Kompas.com - 10/07/2014, 16:20 WIB

ANAMBAS, KOMPAS — Perompak kembali beraksi di lepas pantai Anambas, Kepulauan Riau. Kali ini mereka menguras 2.200 ton minyak yang diangkut kapal motor tanker Moresby 9.

Menurut Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Tarempa Letnan Kolonel Agung Jaya Saktika, Rabu (9/7), di Anambas, perompakan itu terjadi Jumat lalu. Awak kapal motor tanker (MT) Moresby 9 mengatakan, kapalnya diserbu perompak dan mereka disandera. ”Lokasinya dinyatakan 34 mil laut (61,2 km) dari Anambas. Lebih dekat ke Tioman (Malaysia),” ujar dia.

Kabar perompakan itu diterima pertama kali oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), yang antara lain meneruskannya kepada TNI AL. Insiden itu, lanjut Agung, diketahui setelah komunikasi dengan MT Moresby 9 terputus. Setelah tersambung lagi, ada laporan kapal itu dirompak. ”Semua awak kapal selamat. Perompak mengambil muatan tanker,” kata dia.

Kapal dan awaknya kini di Vietnam. Pemilik kapal menyatakan tak ingin memperpanjang kasus itu. ”Sampai sekarang belum ada laporan resmi dari perusahaan minyak mana pun tentang kehilangan muatan yang diangkut MT Moresby 9,” ujar dia.

Agung tak membantah saat ditanya ada kemungkinan muatan tanker itu tidak jelas legalitasnya. Laut Natuna hingga perairan Vietnam kerap menjadi lokasi perompakan dan sebagian korban justru kapal yang menampung hasil perompakan. ”Namun, saya tidak bisa menyatakan itu benar atau tidak,” kata dia.

Kasus perompakan terhadap tanker itu adalah yang kedua dalam sebulan terakhir. Pertengahan Juni lalu, TNI AL menyita MT Galuh Pusaka di sekitar Pulau Tokong, Anambas, yang sudah kosong. Kapal itu diduga dipakai perompak untuk mengambil muatan MT Arsenal (Kompas, 19/6). Kasus itu masih dalam penyelidikan.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kepulauan Riau Budi Wicaksono menyebutkan, penyidik bea dan cukai masih menyelidiki kasus pemindahan muatan dari MT Jelita Bangsa ke MT Ocean Maju. Kedua tanker itu ditangkap awal Juni lalu saat pemindahan muatan di perairan Bintan, Kepulauan Riau. Padahal MT Ocean Maju tak tercatat sebagai penerima minyak milik PT Pertamina itu. (raz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com