Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS Ini Hibur Pemilih dengan Tari Jaranan

Kompas.com - 09/07/2014, 12:44 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Berbagai macam cara dilakukan untuk memikat pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dalam perhelatan Pemilihan Presiden 2014 ini. Salah satunya di Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/7/2014).

TPS 10 yang menempati Balai Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ini menghias diri dengan beragam ornamen kesenian tradisional Jaranan. Hiasan itu sudah terlihat dari luar bangunan, yaitu beberapa tokoh jaranan yang dirangkai sedemikian rupa hingga membentuk pagar depan penyambut tamu.

Di tengah-tengah pagar itu ditambahkan spanduk berisi kata-kata yang mengandung maksud ajakan menyalurkan hak konstitusional dengan bahasa jawa yang cukup menggelitik, yang berbunyi 'weteng atos ora iso ngentut, ayo nyoblos ojo golput".

Di bagian dalam ruangan juga tidak kalah meriah. Tampilannya diwarnai dengan pernik-pernik jaranan. Bahkan, seluruh petugas KPPS juga berseragam pemain jaranan berupa kaos motif merah putih lengkap dengan udeng ikat kepala.

Ketua KPPS 10, Wuryanto, mengatakan, penggunaan kesenian jaranan memang untuk mendongkrak pemilih agar datang menyalurkan aspirasinya. Selain itu, kata dia, juga untuk melestarikan budaya lokal. "Kesenian jaranan, kan, kesenian kediri, jadi sekalian agar masyarakat tahu," kata Wuryanto.

Ide penggunaan jaranan itu rupanya menarik perhatian warga. Tidak hanya para pemilih yang datang, anak-anak juga banyak yang datang bermain jaranan sekadar meramaikan suasana. "Antusias warga lumayan tinggi," kata Andik.

Aparat keamanan juga mendapatkan manfaat dari ide tersebut. Kepala Polsek Banyakan, AKP Shokib Dimyati mengatakan, dengan adanya suguhan jaranan itu, masyarakat disatukan dalam kesenian sehingga kerukunan dan ketertiban dapat terjaga dengan baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com