Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Stiker Jokowi-JK di Amplop Dana Insentif, Bupati Banyuwangi Dilaporkan

Kompas.com - 07/07/2014, 14:43 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta melaporkan Bupati Banyuwangi dan kepala Departemen Agama Kabupaten Banyuwangi ke Panwas Kabupaten Banyuwangi, Senin (7/7/2014) karena dianggap tidak netral pada Pilpres 2014.

Barang bukti yang mereka bawa berupa uang tunai Rp 50.000, 17 kartu pintar, 4 kartu sehat, stiker bergambar Jokowi-JK dan 3 amplop putih yang bertuliskan nama guru ngaji.

"Kami menemukan pada amplop pemberian dana insentif untuk guru ngaji TPQ oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ada stiker Jokowi-JK dan juga kartu pintar, serta kartu sehat," jelas Achamd Ali Wafa, Tim Sukses Prabowo Hatta kepada Kompas.com, Senin (7/7/2014).

Menurut Achmad, dari laporan relawan, stiker Jokowi-Jk yang berada di dalam amplop insentif ditemukan di 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

"Sampel yang kami laporkan hari ini dari Kecamatan Kabat yang tadi malam diberikan setelah shalat tarawih. Mereka mengaku insentif tersebut didapatkan dari koordinator desa yang diperoleh dari koordinator kecamatan. Ini pasti melibatkan pemerintah desa sehingga kami melaporkan Bupati Banyuwangi dan kepala Departeman Agama," tegasnya.

Dalam ketiga amplop yang dilaporkan tersebut tertera nama Nurur Rohman, guru ngaji di Dusun Malar Desa Macan Putih, As Syubaniyah dan Nur Hasan, keduanya guru ngaji di Dusun Krajan, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat.

"Uang insentif yang diterima oleh masing-masing guru ngaji berbeda-beda antara 750 ribu sampai 1 juta rupiah. Dan ironisnya dibagikan pada hari tenang," jelas Achmad.

Selain melaporkan ke Panwas Kabupaten, rencananya Tim Sukses Prabowo-Hatta juga akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Jika memang ada unsur pidana, maka kami akan melaporkan karena ini bagian dari ketidaknetralan pemerintah," pungkasnya.

Diberitakan, pada Minggu (22/6/2014) Pemkab Banyuwangi secara simbolis menggelontorkan anggaran Rp 8,5 miliar kepada 17.000 lebih guru ngaji di Banyuwangi. Anggaran tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Banyuwagi kepada guru ngaji yang telah memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com