"Jogja Kota Istimewa maka sudah seharusnya kita menunjukan kedewasaan dalam berpolitik maupun bermasyarakat. Meski berbeda pilihan namun harus tetap menghargai dan saling menjaga persaudaraan," ujar Tubagus Aria, Humas Komunitas Jogja Kerabat ( Joker).
Bagus mengaku prihatin dengan maraknya aksi kekerasan yang belakangan ini marak terjadi, terlebih dalam masa kampanye ini. Peristiwa-peristiwa tersebut membuat situasi Yogyakarta tidak kondusif.
"Janganlah karena perbedaan pilihan membuat masyarakat terbelah apalagi sampai bertikai satu sama lain," tegasnya.
Dengan didukung segenap jajaran Polri dan TNI diharapkan aksi membagi stiker ini mampu mengingatkan kembali berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian serta persaudaraan.
Sementara itu Komandan Kodim 0734 Letnan Kolonel Arh Ananta Wira mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak benar dan bersifat provokatif. Siapapun yang menang dalam Pilpres harus diterima dengan legawa sebab merekalah yang akan menjadi pemimpin.
"Mari kita jaga bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi dengan menjaga kedamaian kota Yogyakarta. Semua harus siap kalah ,kalaupun ingin protes lakukan sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.