Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebar Kesejukan, Santri Pamekasan Sebar Tabloid "Al Mihrab"

Kompas.com - 04/07/2014, 17:09 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan santri di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, membagi-bagikan tabloid "Al Mihrab", yang berisi tentang visi Islam Rahmatan Lil 'Alamin Jokowi, Jumat (4/7/2014).

Tabloid edisi khusus bergambar Jokowi dikelilingi para pendukungnya itu, disebar dalam rangka menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang terus memanas menjelang Pilpres 9 Juli mendatang.

Pemimpin Redaksi tabloid "Al Mihrab", Zuhairi Misrawi mengatakan, penyebaran tabloid itu untuk menepis isu keji dan negatif yang disebarkan oleh tabloid "Obor Rakyat". Dalam tabloid "Al Mihrab", diulas sisi positif dari sosok Capres Jokowi yang santun, penuh persaudaraan, beramal soleh dan dekat dengan kalang pesantren dan ulama.

"Kalau media lain memberikan air tuba, kita beri madu ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa menilai sendiri antara air tuba dan madu," kata Zuhairi sambil beranalog.

Dalam tabloid itu diulas bagaimana keinginan Jokowi untuk mengabdikan diri dengan cara beramal saleh demi negara. Jokowi dalam ulasan berita berjudul, "Sebagai muslim, saya mau beramal saleh untuk bangsa dan negara," mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan.

Di berita yang lain diulas tentang keakraban Jokowi dengan ulama. Jokowi memiliki keinginan untuk belajar kitab kuning. Sebab dalam kitab kuning terkandung berbagai ajaran tentang kehidupan yang berlandaskan pada nilai-nilai tasawuf, fikih, nahwu dan lain-lain. Jokowi juga rajin sowan ke ulama pondok pesantren. Alasannya karena pesantren merupakan gudangnya revolusi mental dan ahlaqulkarimah.

"Semua yang kita sajikan dalam tabloid itu tentang kesejukan. Dengan demikian, masyarakat pembaca akan berpikiran positif," kata Zuhairi.

Pendistribusian tabloid itu mendapat sambutan dari ratusan pengendara yang melintas di bundaran monumen Arek Lancor. Menurut Zuhairi, ada 1.000 tabloid yang disebarkan kepada warga di Pamekasan melalui para santri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com