Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2014, 15:13 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan santri di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar aksi dukungan terhadap gagasan Capres Jokowi-Jusuf Kalla tentang penetapan 1 Muharram sebagai hari santri nasional. Aksi digelar di depan Masjid Agung Assyuhada Pamekasan, Jumat (4/7/2014).

Gagasan tersebut dianggap sebuah penghormatan luar biasa dari seorang pemimpin negara terhadap kalangan pondok pesantren.

Zuhairi Misrawi, tim nasional pemenangan Jokowi-JK didampingi para santri mengatakan, gagasan yang disampaikan oleh Jokowi tentang hari santri nasional sangat cocok dengan kultur masyarakat Madura dan bangsa Indonesia. Sebab, Jokowi dan JK melahirkan gagasan tersebut sudah berdasarkan fakta bahwa di negeri ini berjuta-juta pesantren tumbuh dengan puluhan juta santri dari alumni pondok pesantren.

“Gagasan tersebut orisinil dari Jokowi-JK karena santri turut serta membangun negeri ini dari berbagai kemampuan dan skillnya. Jokowi-JK sudah menempatkan santri sebagai bagian penting untuk membangun negeri ini,” kata Zuhairi.

Pria yang juga dikenal sebagai pengamat Timur Tengah ini menambahkan, gagasan Jokowi-JK soal hari santri nasional harus direspon positif. Sebab pikiran itu tidak pernah keluar dari pemimpin-pemimpin bangsa sebelumnya. Kecuali pada era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Jika gagasan itu sama dengan apa yang dilakukan Gus Dur, maka mutlak bagi santri dan kalangan pesantren untuk mendukungnya. Selain itu, imbuh Zuhairi, kalangan santri dan pesantren siap mendukung revolusi mental gagasan Jokowi-JK. Sebab pondok pesantren sudah melakukan revolusi dalam menjalankan pendidikan.

Pesantren sudah membangun karakter bangsa sejak negeri ini belum merdeka hingga negeri ini berganti beberapa kali kepemimpinan.

“Kami tegaskan bahwa santri dan kalangan pondok pesantren, siap menjadi lokomotif gerakan revolusi mental yang digagas Jokowi-JK,” tandasnya.

Zainal Abidin, salah satu yang ikut aksi mengaku turut bangga atas apresiasi Jokowi-JK terhadap santri. Kalaupun ada pihak-pihak lain yang menganggap ‘sinting’ tidak perlu direspon berlebihan. Tetapi santri akan terus mendukung Jokowi-JK.

“Saya belum menemukan visi capres lain yang spesifik terhadap santri dan pesantren, hanya ada pada Jokowi-JK,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com